Apa Kekuatan & Kelemahan SCAMPER?

Daftar Isi:

Anonim

SCAMPER adalah akroynm untuk serangkaian tugas yang digunakan dalam menyelesaikan masalah bisnis. Ini singkatan untuk menggantikan, menggabungkan, mengadaptasi, memodifikasi, digunakan untuk keperluan lain, menghilangkan dan mengatur ulang. Peserta dalam sesi brainstorming SCAMPER menggunakan sekelompok pertanyaan terarah untuk memperbaiki masalah saat ini atau memanfaatkan peluang baru. Bisnis di seluruh dunia telah menggunakan SCAMPER karena kemampuannya untuk mendorong pemikiran kreatif, tetapi teknik ini memiliki banyak kelemahan seperti halnya memiliki kelebihan.

Mendorong Kreativitas

Metode SCAMPER sebagian besar diterapkan untuk meningkatkan kreativitas pesertanya. Proses mempartisi, menata ulang, dan menggabungkan berbagai komponen prosedur bisnis memungkinkan peserta untuk memeriksa setiap langkah dan menentukan bagaimana keseluruhan prosedur dapat lebih efisien, lebih menguntungkan, dan lebih menyenangkan. Teknik SCAMPER menghilangkan batas asumsi lama dan membebaskan pikiran para peserta untuk mencari di tempat yang tak terduga untuk jawaban atas kebutuhan bisnis mereka.

Menghasilkan Ide-Ide Baru

Peserta SCAMPER juga didorong untuk memberikan solusi baru dan inovatif. Sesi brainstorming ini dapat mengungkapkan di mana hambatan dan hambatan terjadi dalam praktik saat ini dan mengembangkan solusi untuk memerangi hambatan ini. Pemikiran "di luar kotak" ini memungkinkan peserta untuk mengidentifikasi apakah hambatan berasal dari masalah mekanis, prosedural atau budaya di dalam perusahaan. Peserta kemudian dapat mengusulkan solusi alternatif, menguji konsep mereka dan menerapkan yang bekerja untuk menciptakan proses yang lebih efektif.

Hanya Bekerja di Lingkungan Terbatas

Kelemahan utama metode SCAMPER adalah bahwa efektivitasnya terbatas pada perusahaan yang mendorong pemikiran bentuk bebas. Ketika manajer dan eksekutif mempertahankan kesetiaan pada status quo, mereka akan ragu untuk menerima perubahan yang akan diusulkan oleh teknik SCAMPER. Jika proses bisnis tidak begitu mudah dibongkar untuk memungkinkan penggantian, eliminasi dan penataan ulang, sesi SCAMPER juga tidak akan seefektif itu.

Mencegah Kesatuan Kelompok

Sementara proses SCAMPER memang mendorong kelompok untuk berpikir kreatif, itu juga dapat menyebabkan tenggang waktu di mana para peserta berdebat tanpa henti mengenai detail-detail kecil. Pertukaran ide bebas pada proses bisnis dapat menghasilkan solusi baru, tetapi juga dapat membuat perpecahan di antara kelompok yang akan berkampanye untuk satu set solusi di atas yang lain, tanpa pengukuran substansial mengenai solusi mana yang paling efisien. Argumen ini dapat memicu perselisihan di dalam kelompok dan gagal memberikan solusi yang diharapkan.

Direkomendasikan