Undang-undang tentang Konversi Apartemen ke Kondominium

Daftar Isi:

Anonim

Tuan tanah yang menyewa rumah multi-keluarga untuk penyewa perumahan sering mengubah unit mereka menjadi kondominium. Seringkali, tindakan ini dilakukan sebagai cara membuang properti sewaan. Transisi ini menciptakan properti individual yang dapat dibeli, alih-alih disewa, oleh pemilik individu. Namun, ada banyak masalah hukum dan kepatuhan yang harus dipatuhi pemilik gedung apartemen sebelum sebuah apartemen dapat dijual sebagai kondominium.

Negara dan Persetujuan Lokal

Sebagian besar negara bagian mewajibkan pemilik properti untuk mengajukan izin atau lisensi konversi kondominium. Izin ini dikeluarkan oleh departemen khusus dalam pemerintah negara bagian, seperti "Departemen Urusan Masyarakat" atau "Departemen Pembangunan Perkotaan." Sebagian besar kabupaten dan kota besar juga memiliki izin terpisah yang harus dimiliki pemilik properti sebelum bergerak maju dengan konversi kondominium. Oleh karena itu, pemilik properti mungkin harus mendapatkan hingga tiga persetujuan terpisah dari pemerintah negara bagian, kabupaten dan kota mereka sebelum bergerak maju.

Rekam Akta

Setelah konversi kondominium disetujui oleh departemen pemerintah yang diperlukan, pemilik properti harus mencatat akta untuk setiap unit kondominium yang disetujui dengan kabupaten tempat properti tersebut berada. Tindakan ini membuat rekaman status properti saat ini dan mengidentifikasi pemilik saat ini. Setelah unit kondominium dijual kepada pembeli potensial, akta baru perlu dicatat untuk membuat catatan pengangkutan.

Pemberitahuan untuk Penyewa

Dalam banyak kasus, sebuah kompleks apartemen akan memiliki penyewa yang menempati apartemen sebelum konversi kondominium. Dalam kasus seperti itu, banyak negara bagian dan kota mengharuskan pemilik untuk memberi penyewa pemberitahuan bahwa apartemen akan dikonversi. Ketentuan pemberitahuan yang diperlukan biasanya berkisar antara 60 hingga 120 hari. Beberapa negara bagian juga memiliki undang-undang yang mewajibkan pemilik untuk menawarkan hak penolakan pertama atau kesempatan untuk membeli kondominium sebelum diiklankan kepada pembeli potensial lainnya.

Bantuan Relokasi Penyewa

Di beberapa kota besar, seperti Los Angeles, ada kekurangan pilihan perumahan sewa yang ramah bagi penghuni berpenghasilan rendah. Dalam upaya untuk memperbaiki konsekuensi dari konversi kondominium pada penduduk berpenghasilan rendah yang mungkin tidak dapat membeli unit apartemen mereka setelah dikonversi menjadi kondominium, beberapa kota mengharuskan pemilik untuk menawarkan bantuan relokasi kepada penyewa. Bantuan ini biasanya didasarkan pada pendapatan penyewa dan pedoman lain yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dan negara bagian.