Surat minat di tanah menggambarkan bunga di sebidang tanah tertentu. Tujuannya biasanya untuk menanyakan kemungkinan transaksi bisnis, termasuk pembelian, penyewaan, atau pengembangan properti. Dalam beberapa kasus, surat tersebut berfungsi sebagai pengantar sebelum dimulainya diskusi formal tentang kemungkinan transaksi. Surat minat awal memberikan beberapa detail tentang tujuan yang dimaksudkan untuk tanah tersebut tetapi tidak mengungkapkan keinginan untuk bertemu untuk diskusi lebih lanjut.
Tulis surat yang panjangnya satu halaman atau kurang. Buka dengan salam yang pantas untuk pemilik tanah, seperti "Dear Martha Jones." Perkenalkan diri Anda pada paragraf pertama dan secara umum jelaskan minat Anda pada lahan tersebut tanpa menawarkan spesifik. Cukup tunjukkan bahwa Anda tertarik pada lahan tersebut untuk pengembangan bisnis, atau beberapa alasan umum lainnya. Simpan alasan spesifik untuk menginginkan tanah sampai diskusi dimulai. Menguraikan detail tentang rencana Anda untuk tanah sekarang bisa menggairahkan pemilik tetapi juga meningkatkan harga yang diminta.
Ceritakan lebih banyak tentang latar belakang Anda di paragraf kedua. Gunakan ruang ini dalam surat untuk membahas lebih lanjut latar belakang Anda sebagai pebisnis atau pengusaha - atau reputasi perusahaan Anda - sembari mencantumkan prestasi lain, jika perlu.
Isi surat dengan meminta rapat untuk meninjau tanah dan mendiskusikan kemungkinan transaksi. Sertakan informasi kontak Anda dan beri tahu penerima bahwa Anda akan menindaklanjutinya dalam beberapa hari.
Akhiri dengan pidato perpisahan atau penutupan gratis seperti "Hormat saya."