Masalah Point of Sale

Daftar Isi:

Anonim

Sistem point of sale, umumnya ditemukan di perusahaan ritel dan dikenal sebagai POS, sering menampilkan pengaturan perangkat keras, perangkat lunak, dan koneksi jaringan yang kompleks. Sistem POS bergantung pada operasi yang dapat diprediksi, dan sejumlah masalah dapat muncul ketika perangkat keras, perangkat lunak, atau pengguna tidak melakukan seperti yang diharapkan.

Masalah Perangkat Keras

Sistem point of sale sering melibatkan berbagai perangkat yang terhubung satu sama lain menggunakan kabel fisik atau protokol nirkabel aman. Komponen POS yang umum termasuk stasiun kerja dengan layar dan keyboard, pemindai kode batang, pembaca periksa, layar tampilan, laci kas, printer penerimaan, tampilan yang menghadap pelanggan, dan perangkat pemindaian data jarak jauh, menurut perusahaan perangkat keras POS Retail System Systems. Ketika salah satu dari perangkat ini gagal, seluruh sistem dapat berhenti bekerja dengan benar. Jika printer gagal, misalnya, sistem tidak dapat menghasilkan tanda terima transaksi dan akan berhenti memproses transaksi sama sekali. Banyak sistem POS juga termasuk server pusat yang memproses data dan mengkoordinasikan aktivitas di seluruh sistem. Server-server ini dapat mengalami semua masalah, seperti hard drive dan kegagalan memori, umumnya dikaitkan dengan komputer pribadi.

Masalah Perangkat Lunak

Sama seperti sistem POS yang mengandalkan perangkat keras seperti komputer, mereka juga bergantung pada sistem operasi komputer dan perangkat lunak khusus untuk menjalankan fungsi point of sale. Server pusat dan checkout workstation sering menjalankan sistem operasi yang mirip dengan yang ditemukan di komputer pribadi, menurut Sistem Ritel. Peralatan POS juga menggunakan aplikasi perangkat lunak untuk menangani pemrosesan kartu kredit, pelacakan inventaris, akuntansi dan fungsi terkait penjualan lainnya. Ketika perangkat lunak POS mengalami kesalahan, atau ketika terlalu banyak perangkat lunak membebani prosesor komputer atau memori, sistem dapat berhenti bekerja.

Masalah Konektivitas

Ketika pelanggan menyajikan kartu kredit atau debit sebagai pembayaran, sistem point of sale harus mengirimkan informasi akun ke jaringan pemrosesan kartu kredit. Menurut situs web Merchant Account Guide, sistem POS biasanya mengandalkan modem dial-up atau layanan Internet broadband untuk terhubung ke jaringan pemrosesan. Jika koneksi jaringan menjadi tidak tersedia, sistem akan kehilangan kemampuan untuk memproses transaksi kredit dan debit; beberapa sistem mungkin juga kehilangan kemampuan untuk memverifikasi pembayaran cek. Selain itu, koneksi dial-up harus memiliki audio yang jernih untuk berkomunikasi dengan jaringan kartu kredit dengan benar. Jika ada statis di telepon, sistem POS mungkin kehilangan kemampuan untuk memproses kredit, mendebit, dan memeriksa transaksi.

Kesalahan Pengguna

Karena kompleksitas sistem point of sale, pengguna ritel harus menerima pelatihan ekstensif tentang cara melakukan transaksi dan mengoperasikan sistem, menurut situs web wirausaha, More Business. Jika pengguna memasukkan informasi yang salah atau meluncurkan aplikasi yang salah, sistem POS mungkin menjadi tidak dapat diprediksi atau gagal memproses transaksi dengan benar.