Kerugian Menjadi Jurnalis

Daftar Isi:

Anonim

Jurnalis memengaruhi jalannya urusan politik dan sosial sehari-hari di AS dan di seluruh dunia karena mereka dapat memengaruhi opini publik dan internasional. Menurut A.S. Hari ini, jurnalis seperti Walter Cronkite telah menjadi simbol suara alasan ketika bangsa itu mengalami bencana dan ketidakstabilan. Meskipun jangkauan dan pengaruhnya luas, menjadi jurnalis hadir dengan berbagai kelemahan.

Peluang Kerja Lebih Sedikit

Resesi ekonomi mengurangi pengeluaran perusahaan, dan ini berdampak negatif pada pengeluaran mereka untuk iklan, yang merupakan penghasil utama bagi perusahaan media. Hal ini dapat menyebabkan penutupan perusahaan media atau PHK staf, sehingga menyulitkan jurnalis untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut Project for Excellence in Journalism, surat kabar menawarkan lebih sedikit kesempatan kerja bagi jurnalis pada tahun 2003 dibandingkan pada tahun 1990.

Risiko

Wartawan meliput peristiwa yang mengancam jiwa seperti kebakaran hutan, perang, dan angin topan. Menurut jurnalis foto yang berbasis di Texas Mark Hancock, yang ikut serta dalam meliput Badai Katrina dan telah bekerja untuk Dallas Morning News, meliput peristiwa bencana alam terkadang melibatkan risiko kesehatan seperti mengarungi bahan-bahan beracun. Ada juga bahaya tenggelam atau tertabrak pohon-pohon tumbang dan bangunan-bangunan yang hancur. Cammilo Chaparro, seorang reporter Kolombia dengan RCNTV di ibukota Kolombia, Bogota, mencatat bahwa jurnalis yang melakukan penipuan perdagangan narkoba terus menerus menerima ancaman pembunuhan, yang mengarah pada pembunuhan yang tidak mampu diselesaikan oleh pihak berwenang.

Perubahan Teknologi

Kemajuan teknologi dalam liputan berita melibatkan penggunaan perangkat seperti ponsel. Ini bisa menjadi tantangan bagi jurnalis. Menurut Jonathan Hewitt dari City University, jurnalis dapat menggunakan ponsel untuk meliput berita yang sulit untuk dikeluarkan karena pembatasan media, tetapi rekaman seluler mungkin berkualitas buruk, dan ini mungkin membuat masyarakat kurang mempercayai cerita tersebut.

Kondisi kerja

Jurnalisme melibatkan bekerja di bawah tekanan untuk memberikan tulisan profesional tentang hal-hal yang mempengaruhi masyarakat. Ini bisa sulit, mengingat tingkat persaingan di lapangan, karena wartawan bercita-cita untuk menghasilkan kisah laris tanpa mengorbankan etika jurnalistik. Orang-orang dengan informasi berguna tentang cerita-cerita seperti penipuan publik dapat meminta pembayaran dari jurnalis atau kantor media agar mereka dapat mengungkap cerita tersebut. Ini bisa menjadi tantangan bagi jurnalis yang bekerja di rumah media yang tidak mampu membayar informasinya. Beberapa rumah media mungkin menolak untuk melakukan pembayaran dengan alasan etis.

Direkomendasikan