Pengeluaran Operasional Vs. Belanja modal

Daftar Isi:

Anonim

Perusahaan menghabiskan banyak uang untuk banyak hal, tetapi setiap pengeluaran biasanya jatuh ke dalam salah satu dari dua kategori: pengeluaran operasional dan pengeluaran modal. Perbedaannya bermuara pada pengeluaran sehari-hari vs investasi jangka panjang. Karena pengeluaran ini ditangani secara berbeda dalam akuntansi dan di bawah kode pajak, sebagian besar perusahaan mempertahankan anggaran modal dan anggaran operasional yang terpisah.

Jenis Pengeluaran

Pengeluaran modal adalah uang yang dihabiskan untuk memperoleh aset yang menambah nilai bagi perusahaan. Dengan kata lain, biaya modal adalah investasi. Ketika sebuah perusahaan membeli sebuah bangunan, misalnya, atau peralatan, itu adalah pengeluaran modal. Pengeluaran operasional, di sisi lain, adalah uang yang dihabiskan untuk menjalankan perusahaan sehari-hari. Gaji pekerja, misalnya, adalah biaya operasional. Dalam dunia bisnis, konsep-konsep ini sering disingkat sebagai CapEx untuk belanja modal dan OpEx untuk pengeluaran operasional.

Contoh

Katakanlah suatu perusahaan membutuhkan mesin fotokopi. Biaya mesin itu sendiri adalah biaya modal. Setelah dibeli, mesin fotokopi akan masuk ke neraca perusahaan sebagai aset, yang berarti bahwa ketika tiba saatnya untuk menambah nilai total perusahaan, nilai itu akan meningkat dengan nilai apa pun dari mesin fotokopi tersebut. Biaya listrik untuk menjalankan mesin fotokopi dan kertas serta toner yang digunakan untuk membuat salinan adalah biaya operasional. Pada neraca, biaya operasi pada dasarnya adalah liabilitas, karena nilai keseluruhan perusahaan dikurangi dengan jumlah yang terutang untuk biaya operasi.

Membuat Pilihan

Beberapa pengeluaran dapat berupa modal atau operasional, tergantung pada bagaimana perusahaan ingin menanganinya. Bernard Golden dari "CIO," sebuah majalah untuk para eksekutif perusahaan yang mengawasi teknologi informasi, menggunakan contoh pusat penyimpanan data. Sebuah perusahaan dapat membeli sekelompok server komputer untuk menangani datanya dan kemudian membangun gedung untuk menampungnya. Dalam hal itu, pusat data akan menjadi biaya modal, dan biaya menjalankannya akan operasional. Atau bisa menyewa ruang di server yang dikelola oleh perusahaan terpisah. Dalam hal ini, pusat data akan sepenuhnya menjadi biaya operasional.

Perlakuan Pajak

Sistem pajak A.S. memperlakukan biaya modal dan operasional secara berbeda. Pengeluaran operasional umumnya dikurangkan dari penghasilan kena pajak perusahaan pada tahun pengeluaran dibayarkan. Pengeluaran modal, di sisi lain, harus "dikapitalisasi," yang berarti perusahaan harus menyebarkan pengurangan selama beberapa tahun. Ini mencerminkan cara perusahaan biasanya memperlakukan pengeluaran modal dalam akuntansi mereka sendiri - sebagai biaya yang tersebar sepanjang umur aset, tidak diambil sekaligus.