Manajemen bukanlah tugas yang sederhana; membutuhkan keterampilan yang perlu dipelajari dan pengetahuan serta keahlian diperoleh melalui pengalaman langsung. Keterampilan manajerial mewakili pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas spesifik yang terkait dengan pekerjaan, pengetahuan yang biasanya perlu diperoleh melalui pemenuhan tugas praktis. Dalam setiap pekerjaan, ada kurva belajar di mana orang tersebut mempelajari keterampilan dan memperoleh pengetahuan untuk melakukan pekerjaan secara efektif. Keterampilan tidak boleh dikacaukan dengan bakat, yang merupakan kemampuan yang melekat.
Keterampilan Manajemen Orang
Kemampuan untuk bekerja dengan orang, dan memotivasi dan memimpin individu atau tim dalam suatu organisasi, adalah keterampilan manajemen yang penting. Mampu berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan secara teratur adalah bagian dari pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manajemen orang, yang mencakup komunikasi secara efektif, memotivasi karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, memastikan tempat kerja aman dan menumbuhkan semangat kerja sama.
Keterampilan Konseptual
Manajer juga harus memiliki keterampilan konseptual, kemampuan untuk memahami berbagai tingkat kompleksitas dalam situasi tertentu, dan mengurangi tingkat kompleksitas dengan bertindak segera dan efisien. Contohnya adalah pengakuan dan pemahaman tentang perubahan pesaing dalam strategi pemasaran, dan strategi tandingan yang perlu dirancang dan diimplementasikan. Aspek keterampilan konseptual lainnya termasuk visualisasi hubungan organisasi dengan industri, komunitas, dan kancah politik dan ekonomi. Ini juga melibatkan pemikiran dalam hal penekanan relatif dan prioritas tujuan yang saling bertentangan.
Keterampilan teknis
Keahlian teknis mencakup keahlian dalam bidang tertentu, misalnya, keuangan, sumber daya manusia, hubungan masyarakat, akuntansi dan pemasaran. Keterampilan teknis diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas spesifik yang berada dalam lingkup pekerjaan. Contohnya termasuk menganalisis statistik pemasaran, menulis dan mengimplementasikan program komputer, menyelesaikan laporan keuangan, merancang desain untuk mobil, menulis dokumen hukum, dan merencanakan strategi pemasaran. Manajer yang keterampilan teknisnya tidak sesuai dengan yang mereka awasi akan sering merasa diri mereka tidak dihargai.
Keterampilan Membuat Keputusan
Kepemimpinan yang baik berasal dari kemampuan individu untuk membuat keputusan yang baik. Sebagai pemimpin, berbagai faktor yang dapat memengaruhi keputusan perlu dipertimbangkan. Bagian dari proses pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang tegas. Ini juga melibatkan keterampilan tingkat tinggi dalam mengetahui kapan fleksibilitas diperlukan untuk beradaptasi terhadap perubahan, dan membuat penyesuaian cepat tergantung pada situasinya. Seorang manajer yang menunjukkan tingkat tinggi dalam pengambilan keputusan yang cerdas akan menciptakan kepercayaan diri dalam kepemimpinannya.