Globalisasi adalah proses yang telah terjadi sepanjang waktu, sejak komunitas pertama di Bumi mulai berinteraksi satu sama lain. Ini adalah proses integrasi dan saling ketergantungan di antara berbagai bangsa, komunitas, dan peradaban. Dewasa ini, sulit membayangkan dunia tanpa globalisasi. Berkat teknologi dan transportasi modern, dunia adalah desa global.
Apa yang terjadi di pasar saham di China dapat dirasakan pada hari berikutnya di Amerika Serikat, dan hit televisi baru di Inggris dapat membuat penggemar hardcore di Timur Tengah. Demikian pula, efek dari kebakaran hutan di salah satu ujung planet ini dapat mempengaruhi polusi udara di ujung yang berlawanan, dan perang di satu negara dapat menyebabkan imigrasi massal ke negara-negara tetangganya. Ini menunjukkan bahwa setiap negara terhubung dengan yang lain.
Kiat
-
Globalisasi dapat merujuk pada sejumlah area konsentrasi yang berbeda. Contoh-contoh globalisasi termasuk politik, ekonomi, sosial dan budaya dan saling ketergantungan teknologi, selain informasi dan ekologi.
Tentang Globalisasi Politik
Kerjasama politik antara berbagai negara adalah bentuk globalisasi yang digunakan untuk mencegah dan mengelola konflik. Misalnya, organisasi global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Perdagangan Dunia diciptakan untuk meredakan masalah politik dan menjaga ketertiban pada skala internasional. Entitas antar pemerintah membantu negara-negara untuk mengembangkan hukum dan kebijakan bersama dan membahas masalah imigrasi. Globalisasi politik juga merupakan cara bagi negara-negara untuk bekerja menuju aspek-aspek yang mempengaruhi semua orang, seperti perubahan iklim.
Tentang Globalisasi Ekonomi
Ekonomi negara-negara saling terhubung melalui pertukaran sumber daya, produk, dan uang. Akibatnya, saat ini tidak ada negara yang beroperasi sendiri. Negara-negara yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak misalnya, menjualnya ke negara lain untuk mendapatkan uang atau dengan imbalan bahan-bahan lain, seperti kayu. Demikian pula, negara-negara di seluruh dunia menjual tanaman dan makanan ke negara-negara lain yang kekurangan mereka, yang membantu ekonomi mereka sendiri di samping negara-negara lain. Akibatnya, ketika ekonomi jatuh, itu mempengaruhi ekonomi lain di seluruh dunia karena mereka saling berhubungan erat. Krisis perbankan di Amerika Serikat pada tahun 2007 menyebabkan krisis keuangan global yang mempengaruhi negara-negara lain termasuk Kanada dan Cina.
Tentang Globalisasi Sosial dan Budaya
Globalisasi semacam ini termasuk berbagi ide, pengetahuan dan norma budaya antar negara. Contohnya termasuk mempopulerkan buku, film, dan pertunjukan di seluruh dunia, seperti seri "Harry Potter" atau "Twilight", yang dapat dikenali secara global. Globalisasi sosial dan budaya cenderung mengalir ke satu arah, tidak seperti bentuk-bentuk globalisasi lainnya. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Kanada berbagi informasi budaya dengan negara-negara yang kurang berkembang, bukan sebaliknya. Akibatnya, globalisasi semacam ini dikatakan mengikis perbedaan budaya yang membuat negara menjadi unik.
Tentang Globalisasi Teknologi
Hubungan semacam ini antara negara adalah sebagai akibat dari infrastruktur yang tersedia untuk televisi, radio, telepon dan internet. Secara tradisional, globalisasi teknologi dulu hanya tersedia untuk kelas atas yang memiliki akses ke mereka. Sekarang, ada banyak orang di negara-negara berkembang yang memiliki akses ke telepon seluler dan internet, sehingga memudahkan mereka untuk terhubung dengan orang-orang di negara lain di seluruh dunia. Globalisasi teknologi memungkinkan negara-negara untuk terhubung dengan cara lain, seperti secara finansial melalui pengiriman uang orang terkasih ke seluruh dunia atau secara budaya dengan menonton film dari negara lain.
Bentuk-Bentuk Globalisasi Lainnya
Ada beberapa jenis globalisasi, termasuk globalisasi informasi. Ini adalah konsep bahwa pengetahuan dibagikan di antara bangsa dan kelompok orang untuk kemajuan dunia. Globalisasi ekologis adalah gagasan bahwa Bumi adalah satu ekosistem daripada sekelompok ekosistem yang terpisah. Akibatnya, ada organisasi dan perjanjian internasional yang menangani masalah-masalah seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati dan pelestarian satwa liar dalam skala global, mencakup beberapa negara.