Setiap bisnis memiliki budaya yang unik dan karakteristik yang berbeda. Pendekatannya terhadap pemasaran, penjualan, akuisisi pelanggan, dan aspek kunci lainnya akan mencerminkan nilai-nilainya. Strategi bisnis dasar, seperti diferensiasi produk, kepemimpinan biaya dan perluasan pasar, dapat disesuaikan agar sesuai dengan sumber daya perusahaan Anda dan kebutuhan individu.
Memahami strategi ini akan memberi Anda keunggulan kompetitif dan membantu Anda membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas. Memilih satu atau lebih tergantung pada tujuan jangka pendek dan panjang Anda, target pasar, industri dan persaingan.
Misalnya, strategi pertumbuhan untuk perusahaan pemula akan berbeda dari satu untuk perusahaan multinasional. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, seperti meningkatkan pendapatan dan akuisisi pelanggan, mereka berada dalam tahap yang berbeda dalam pengembangan bisnis mereka.
Strategi Tingkat Bisnis
Perusahaan yang menerapkan strategi tingkat bisnis fokus pada memberikan nilai kepada pelanggan sambil memposisikan diri dalam industri. Mereka bertujuan untuk mendapatkan dan melibatkan pelanggan, mendapatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan laba. Pendekatan ini mencakup beberapa jenis strategi bisnis, seperti:
- Kepemimpinan biaya
- Diferensiasi
- Diferensiasi berbiaya rendah yang terintegrasi
- Diferensiasi terfokus
- Biaya rendah terfokus
Kepemimpinan biaya, misalnya, menggunakan penetapan harga sebagai faktor yang bersaing. Contoh yang baik adalah Walmart, yang membeli sejumlah besar barang dari pemasok sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan dan menjaga harga tetap rendah. Perusahaan yang menerapkan strategi biaya rendah yang terfokus akan menargetkan audiens yang lebih kecil dengan kebutuhan unik.
Strategi diferensiasi berbiaya rendah yang terintegrasi memungkinkan organisasi untuk dengan cepat mempelajari keterampilan dan teknologi baru sambil beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Pendekatan hibrida ini telah muncul sebagai respons terhadap persaingan global.
Strategi diferensiasi memungkinkan perusahaan untuk memposisikan diri sebagai penyedia produk dan layanan unik terkemuka di industri. Pendekatan ini menekankan kualitas daripada biaya. Nordstrom, misalnya, menawarkan barang-barang desainer dan layanan pelanggan yang sangat baik, yang memberikan keunggulan kompetitif.
Merek lain menggunakan strategi diferensiasi terfokus, yang berarti mereka berfokus pada audiens spesifik yang lebih kecil. Tujuan mereka adalah untuk memenuhi permintaan pasar yang sempit. Misalnya, pelanggan yang membeli produk organik bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk makanan yang membuat mereka merasa senang dengan pilihan mereka.
Strategi Akuisisi
Suatu organisasi dapat mengakuisisi perusahaan lain atau salah satu dari lini produknya untuk memperluas dan mendorong pertumbuhan yang menguntungkan. Beberapa bisnis yang menggunakan strategi ini mencari sinergi yang meningkat atau pangsa pasar yang lebih tinggi. Yang lain ingin memasuki pasar luar negeri atau menyediakan produk baru kepada pelanggan mereka. Karena perusahaan yang dibeli sudah memiliki nama merek dan basis pelanggan, perusahaan yang mengakuisisi akan memperoleh manfaat ini.
Strategi Harga-Skimming
Jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan laba, pertimbangkan untuk menggunakan strategi penurunan harga. Ini melibatkan penyesuaian biaya barang atau jasa dari waktu ke waktu. Misalnya, Anda dapat menetapkan harga awal yang relatif tinggi untuk produk baru dalam beberapa bulan pertama dan kemudian menurunkannya.
Strategi ini memungkinkan Anda untuk menargetkan beberapa segmen pelanggan dan menghasilkan pendapatan sebanyak mungkin. Ini biasanya digunakan ketika meluncurkan barang baru atau lini produk.
Harga tinggi dianggap sebagai tanda kualitas, yang menarik pelanggan yang lebih kaya. Ketika harga turun, produk Anda juga dapat diakses oleh pelanggan yang memiliki anggaran terbatas. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek dan memastikan pendapatan tetap.
Ada banyak jenis strategi bisnis yang dapat Anda gunakan. Itu semua bermuara pada tujuan dan sumber daya Anda. Untuk membuat keputusan, pertimbangkan tujuan, nilai, misi, peluang dan kendala Anda.