Jenis-Jenis Motivasi Berprestasi

Daftar Isi:

Anonim

Mengapa manusia melakukan hal-hal yang mereka lakukan - khususnya, apa yang menciptakan dorongan untuk sukses - telah menjadi subjek penyelidikan ilmiah selama beberapa dekade. Konsensusnya adalah bahwa setiap orang termotivasi untuk mencapai, meskipun untuk alasan yang berbeda. Alasan-alasan ini secara kolektif disebut motivasi berprestasi dan secara langsung memengaruhi tindakan sehari-hari seperti pergi bekerja, berlatih olahraga atau hobi, belajar untuk ujian, kuliah, dan bahkan berbelanja.

Hakiki

Individu umumnya dipengaruhi oleh motif intrinsik, yang datang dari dalam berdasarkan keinginan untuk berkinerja baik dan berdasarkan insentif. Insentif tersebut termasuk rasa kepuasan diri yang dicapai dengan melakukan pekerjaan yang baik, kegembiraan karena telah menyelesaikan tantangan dan rasa penguasaan.

Ekstrinsik

Motif ekstrinsik adalah hal biasa dan datang dari luar individu. Sangat sering, mereka adalah hasil dari keinginan untuk memenuhi standar masyarakat daripada standar mereka sendiri. Scott T. Rabideau dari Rochester Institute of Technology mengatakan bahwa "motif eksplisit dibangun di sekitar citra diri seseorang." Dalam tesisnya mengenai motivasi berprestasi di antara para atlet, Dr. Tammy Schilling dari Texas Tech University menyebut motif ini sebagai "motif sosial." ā€¯Penyelesaian tugas dimotivasi oleh keinginan individu untuk membuktikan bahwa ia dapat melakukannya, atau untuk mendapatkan kesan yang baik. Individu yang dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik biasanya memberi penekanan pada bagaimana orang lain memandangnya.

Penghindaran

Penghindaran adalah semacam motivasi yang dapat diidentifikasi beberapa orang. Ini menawarkan stabilitas dan prediktabilitas sebagai imbalan untuk kinerja tugas yang membosankan, hafalan atau tidak menyenangkan. Penghindaran memotivasi individu untuk menyelesaikan tugas tersebut untuk menghindari konsekuensi yang tidak menyenangkan. Namun, melakukan tugas-tugas ini, dapat meningkatkan situasi keseluruhan individu. Sebagai contoh, banyak pekerja kantor melakukan tugas-tugas yang tidak menarik seperti mengajukan laporan, membuat panggilan telepon yang tidak menyenangkan dan menyiapkan dokumen yang rumit. Jika mereka melakukan tugas-tugas ini sesuai standar, mereka dapat mempertahankan pekerjaan mereka. Dalam beberapa kasus, jika mereka melakukan tugas dengan baik dan cukup lama, promosi atau kenaikan gaji dapat mengikuti.

Motivator Universal

Kebutuhan untuk mencapainya adalah bagian dari kondisi manusia. Apa yang memotivasi pencapaian berbeda dari individu ke individu, tergantung pada faktor-faktor seperti kepribadian dan harga diri. Pada tahun 2005, Matthew Weller dari "Los Angeles Business Journal" menulis bahwa motivator universal mencakup insentif, keinginan, lingkungan yang menguntungkan, dan motivasi internal yang sudah ada sebelumnya. Ketika ada kondisi seperti itu, prestasi cenderung terlihat lebih menarik, menghasilkan lebih banyak upaya dari pihak yang berprestasi.