Cara Mengatasi Konflik di Tempat Kerja

Daftar Isi:

Anonim

Hal pertama yang perlu diingat ketika berhadapan dengan konflik di tempat kerja adalah bahwa beberapa konflik adalah normal ketika manusia berinteraksi. Konflik sebenarnya berkontribusi pada dinamika kelompok yang efektif dalam arti mengarah pada perubahan yang perlu dilakukan. Konon, terlalu banyak konflik dan konflik yang tidak terselesaikan dapat menjadi masalah, di tempat kerja atau di tempat lain. Komunikasi adalah kunci untuk menyelesaikan konflik, baik dalam menjaga ke minimum yang sehat dan memastikan bahwa semua pihak memahami batas yang tepat dan tahu bahwa perspektif mereka telah dipertimbangkan dalam proses resolusi.

Menetapkan kebijakan resolusi konflik untuk tempat kerja. Kebijakan ini harus ditulis (atau setidaknya ditinjau) oleh profesional sumber daya manusia yang terlatih. Mereka harus memasukkan minimal penekanan pada komunikasi yang saling menghormati antara semua pihak yang berkepentingan dan langkah-langkah spesifik yang harus diambil dalam proses penyelesaian konflik (dan siapa yang harus dihubungi untuk memulai proses).

Minimalkan area konflik di antara karyawan. Buat uraian tugas dan tanggung jawab individu menjadi jelas sehingga hanya ada sedikit ambiguitas. Pertahankan budaya perusahaan yang berfokus pada tujuan organisasi daripada tujuan individu untuk meminimalkan konflik kepentingan. Berikan hadiah dan bonus kepada tim dan bukan hanya individu.

Menyediakan sumber daya yang memadai untuk semua kebutuhan karyawan. Persaingan untuk sumber daya kerja, apakah itu satu-satunya komputer dengan memori yang cukup untuk menjalankan aplikasi baru atau mesin fotokopi yang memindai tercepat, adalah penyebab umum konflik karyawan. Keresahan dan masalah semacam ini dapat diminimalisir dengan menyediakan sumber daya yang memadai sehingga karyawan tidak merasa harus bersaing untuk itu.

Tekankan penyelesaian konflik di tempat kerja sebagai situasi "menang-menang". Jika Anda mundur dan mempertimbangkan bahwa konflik dimulai karena salah satu pihak (atau keduanya) merasa bahwa pihak lain mengganggu kemampuannya untuk melakukan pekerjaannya, maka penyelesaian konflik menghasilkan tempat kerja yang lebih produktif (dan tidak menyelesaikan konflik hanya mempertahankan suatu tempat kerja yang tidak bahagia dan kurang produktif).

Atasi semua konflik semaksimal mungkin. Meskipun Anda ingin memberi individu kesempatan untuk menyelesaikan situasi kecil secara informal, Anda juga ingin meminimalkan konflik di tempat kerja, jadi sebaiknya kumpulkan dulu situasi konflik. Yang mengatakan, jika situasinya telah meningkat menjadi keluhan resmi, penting untuk mematuhi kebijakan resolusi konflik perusahaan sehingga semua orang diperlakukan secara adil dan kepentingan perusahaan dilindungi.

Kiat

  • Berkonsultasi dengan profesional sumber daya manusia yang berpengalaman adalah ide yang baik sebelum mencoba untuk meletakkan rencana resolusi konflik tempat kerja yang komprehensif karena dapat ada pertimbangan hukum dan peraturan untuk bisnis.