Cara Mengatasi Kolega di Tempat Kerja

Anonim

Mengatasi rekan kerja di tempat kerja bisa menjadi tugas yang menantang ketika menyangkut konfrontasi dan konflik. Di waktu lain, berbicara dengan rekan kerja yang memiliki hubungan dekat dengan Anda jauh lebih mudah. Terlepas dari situasinya, etiket tempat kerja harus dikenali untuk bidang tempat Anda bekerja. Beberapa bentuk alamat lebih cocok daripada yang lain, misalnya, dalam komunitas bisnis.

Pelajari cara khas di mana orang-orang di tempat kerja Anda saling berbicara. Amati percakapan antara sesama karyawan untuk memahami yang merupakan bentuk alamat terbaik. Dalam beberapa kasus, ini mungkin melalui alamat nama depan yang sederhana, sementara dalam kasus lain mungkin lebih tepat untuk menggunakan "Tuan" yang lebih formal. atau "Ny." Dalam pengaturan perawatan kesehatan, dokter umumnya disebut sebagai "Dr." daripada "Tuan" atau "Nyonya," kecuali secara khusus diperintahkan untuk melakukan sebaliknya.

Hormati ruang dan properti orang lain tempat Anda bekerja. Dalam arti tertentu, ini adalah bentuk alamat nonverbal atau pengakuan yang tidak diucapkan bahwa orang yang bekerja dengan Anda layak dihormati. Ini juga membantu Anda untuk mengingat untuk mengatasi rekan kerja ini dengan benar ketika Anda perlu. Terlalu banyak keakraban dengan rekan kerja dapat menghancurkan batas-batas tradisional yang ditetapkan dan mempengaruhi etiket tempat kerja, menyebabkannya menjadi terlalu informal dan kasar.

Hindari gosip kantor. Terlibat dalam gosip kantor terbaru dapat memengaruhi cara Anda memandang beberapa rekan kerja, cara Anda merespons mereka, dan bagaimana mereka juga mengalamatkan Anda. Menjaga hubungan Anda pada level profesional membantu Anda menghindari konfrontasi yang tidak perlu.

Dekati konfrontasi dengan kolega sebaik mungkin. Hindari pertengkaran yang keras dengan sesama karyawan bila memungkinkan, dan hindari bahasa dan komentar negatif saat Anda tidak senang dengan kata-kata atau tindakan rekan kerja. Minta sumber potensi konflik untuk berbicara secara pribadi, dan dengan sopan nyatakan masalah Anda. Sarankan cara untuk memperbaiki masalah dan lihat apakah orang yang Anda hadapi setuju dengan perubahan tersebut. Hindari menyerang karakter orang yang Anda hadapi karena ini bisa membuatnya bertahan dan menyebabkan konflik lebih lanjut.

Minta pertemuan dengan atasan atau atasan Anda kapan pun Anda gagal mencapai solusi sendirian. Jangan menuduh saat menyatakan masalah Anda dengan seorang kolega. Sebaliknya, nyatakan posisi Anda dan persepsi Anda tentang situasi tersebut dan tanyakan kepada atasan Anda bagaimana menangani masalah tersebut. Jika memungkinkan, minta pengawas untuk menengahi perselisihan jika ada. Terkadang memiliki pihak ketiga untuk ditengahi sangat membantu.