Konflik Tempat Kerja Antara Rekan Kerja

Daftar Isi:

Anonim

Pada titik tertentu, hampir setiap tempat kerja akan mengalami konflik antara rekan kerja. Namun, konflik tidak selalu merupakan hal yang buruk. Konflik muncul ketika masalah di tempat kerja harus ditangani. Mengatasi konflik dengan cara yang tepat dapat menyebabkan semua pihak dipanggil untuk membantu menyelesaikan masalah yang mengarah ke konflik, sehingga meningkatkan ikatan kerja tim.

Keamanan

Untuk menghilangkan konflik tempat kerja antara rekan kerja, manajemen harus memberlakukan perlindungan tertentu. Ini membantu menciptakan suasana keamanan bersama. Konflik diselesaikan dengan paling mudah ketika semua pihak yang berkepentingan merasa aman, memungkinkan mereka untuk berbicara secara bebas dan mengatasi masalah apa pun yang mengarah ke konflik. Untuk tujuan penyelesaian konflik, jika pertemuan terjadi ketika kemungkinan gangguan dikurangi memungkinkan pekerja dan mediator untuk fokus sepenuhnya pada masalah yang dihadapi.

Komunikasi

Komunikasi sangat penting untuk menciptakan tempat kerja yang sehat. Ketika komunikasi rusak, itu menciptakan konflik di antara para pekerja, yang menyebabkan hilangnya produktivitas dan efisiensi. Misalnya, jika seorang penyelia disuruh mengirimkan 800 unit produk tetapi tidak meneruskan informasi itu kepada tim yang normalnya memproduksi 700 unit, konflik dapat muncul ketika peningkatan jumlah produksi gagal terwujud. Memastikan jalur komunikasi selalu terbuka dan dapat diakses di tempat kerja dapat meredakan konflik sebelum terjadi.

Resolusi Pribadi

Konflik di tempat kerja tidak harus melibatkan siapa pun selain pihak yang berkonflik. Jika seorang pekerja menemukan dirinya memiliki masalah dengan pekerja lain, secara langsung mengatasi masalah tersebut dapat memungkinkan masalah diidentifikasi. Jika kedua belah pihak sepakat untuk mendengarkan apa yang dikatakan pihak lain, memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan sopan santun, konflik dapat dihindari.

Gaya

Ada berbagai gaya untuk menangani konflik di tempat kerja. Setiap gaya memiliki kelebihan, serta kekurangan. Sebagai contoh, seorang pekerja yang menggunakan gaya penyelesaian konflik yang kompetitif mungkin hanya membuat keputusan ketika diperlukan respons segera. Meskipun ini memiliki keuntungan untuk menyelesaikan pekerjaan ketika perlu dilakukan, itu memiliki kelemahan karena membuat orang lain merasa tersisih dari proses pengambilan keputusan. Seseorang dengan metode penghindaran dalam menangani konflik mungkin mengabaikannya, yang memiliki keuntungan mencegah situasi meningkat, tetapi juga kelemahan menampilkan kelemahan di tempat kerja.