Sederhananya, proses bisnis adalah bagaimana pekerjaan dilakukan. Proses yang stabil, berulang, dan menghasilkan hasil yang konsisten memungkinkan manajer untuk secara akurat mengukur bagaimana perubahan pada sistem bisnis akan mempengaruhi hasil. Ketika proses dan sistem (seperangkat proses yang saling berinteraksi) didefinisikan dan memiliki hasil yang dapat diprediksi, manajer bisnis dapat secara akurat memprediksi biaya, output, dan jadwal. Desain proses memainkan peran besar dalam seberapa baik proses memenuhi kebutuhan bisnis. Tiga kategori desain proses dapat digunakan untuk membedakan jenis desain proses: Analitik, Eksperimental, dan Prosedural.
Desain Berpusat Analitik atau Atribut
Atribut objek yang diperlukan untuk desain adalah titik utama pertimbangan. Ketika semua atribut yang diinginkan terpenuhi, tujuan dari tipe desain ini dianggap selesai. Misalnya, jika suatu proses baru memiliki seperangkat kriteria, dan sumber daya yang tersedia memiliki serangkaian kendala, ketika desain yang telah selesai memenuhi kriteria dan kendala, desain tersebut dianggap memadai.
Desain Berpusat Prosedur atau Operasi
Jenis desain ini berfokus pada mengubah objek atau proses tertentu untuk memiliki seperangkat sifat atau atribut yang diinginkan. Tinjauan tentang proses apa yang saat ini mampu dan perubahan apa yang perlu dilakukan untuk mengakomodasi kriteria baru adalah fokus utama. Prosedur atau metode khusus diterapkan untuk mengatasi kekurangan saat ini dalam proses dan bagaimana perubahan dapat dilakukan. Perubahan proses biasanya termasuk dalam jenis desain ini karena mereka berfokus pada proses yang ada dan diimplementasikan yang dapat diubah untuk mengakomodasi persyaratan baru, meskipun desain proses dan sistem baru mungkin merupakan hasil dari proses desain karena proses lama mungkin dianggap tidak memadai..
Objek Eksperimental atau Desain Pusat Pencarian
Desain objek eksperimental berfokus pada pengujian objek tertentu untuk menentukan kesesuaian. Jenis desain ini sangat berfokus pada eksperimen dan hasil. Daftar kemungkinan ditangkap di muka, dan setiap kemungkinan (atau objek) ditinjau, diuji, atau ditiru untuk menentukan yang memiliki set atribut terbaik yang memenuhi kebutuhan desain.