Analisis pro forma adalah proyeksi analitik dari posisi keuangan potensial perusahaan berdasarkan tinjauan informasi historis, metrik operasi, dan penghematan biaya potensial karena perubahan yang diantisipasi. Analisis pro forma biasanya dilakukan bersamaan dengan tinjauan keuangan. Analisis pro forma adalah salah satu alat pengambilan keputusan utama yang digunakan perusahaan ketika meninjau potensi perubahan perusahaan berskala besar, pembelian potensial, merger atau akuisisi.
Fungsi
Fungsi analisis pro forma sebagai alat analisis bagi eksekutif perusahaan untuk membuat keputusan yang rumit dan berdampak finansial. Ini juga dapat digunakan sebagai pembenaran untuk biaya finansial dari keputusan besar seperti membeli perusahaan lain atau menerapkan sistem manajemen data baru.
Langkah Awal
Sebelum menyelesaikan analisis pro forma, seorang analis akan menyusun tinjauan keuangan menyeluruh untuk memastikan informasi yang akurat dan terkini. Tinjauan keuangan ini akan menyediakan data yang diperlukan bagi analis untuk menyusun analisis pro forma.
Bagian
Analisis pro forma biasanya mencakup bagian yang memperkirakan biaya operasi, memperkirakan setiap perubahan dalam total aset, mengubah total ekuitas, dan menganalisis biaya pembiayaan versus imbalan finansial jangka panjang (atau kerugian) dari perubahan yang diajukan. Analisis pro forma ditutup dengan laporan laba rugi dan neraca perkiraan yang memasukkan perubahan dalam pajak dan bunga.
Asumsi
Analis mengasumsikan perubahan terbatas selain perubahan yang diusulkan akan terjadi di perusahaan, ekonomi pada umumnya dan dalam sistem hukum dan legislatif. Asumsi ini diperlukan untuk mengisolasi dampak dari perubahan yang diusulkan.
Hasil
Hasil dari analisis pro forma adalah dokumen komprehensif yang memberikan prediksi terbaik berpendidikan analis mengenai dampak finansial dari perubahan yang diajukan. Dokumen ini akan menguraikan semua asumsi dan data yang digunakan untuk menghitung perkiraan keuangan.