Barcode adalah pengidentifikasi produk unik pada produk ritel yang mencakup urutan garis, karakter, dan angka. Barcode membantu melacak penjualan produk dan hubungan dengan pelanggan.
Sejarah
Penggunaan barcode secara rutin dimulai pada tahun 1973 ketika Universal Product Code (UPC) menjadi indikator standar dari produk yang unik. Sejak diperkenalkannya UPC, kawasan dan industri lain telah membentuk sistem barcode, termasuk European Article Numbering (EAN) dan sistem ISSN yang digunakan untuk majalah di luar Amerika Serikat.
Pengendalian Persediaan
Toko dan pemasok awalnya menggunakan barcode untuk manajemen inventaris dan pelacakan penjualan. Penggunaan barcode sekarang termasuk proses bisnis seperti manajemen rantai pasokan, di mana pengecer dan pemasok berbagi pelacakan inventaris untuk pemesanan inventaris tepat waktu.
Pengelolaan hubungan pelanggan
Barcode juga merupakan bagian penting dari pengumpulan data point-of-sale (POS) yang digunakan dalam manajemen hubungan pelanggan (CRM). Saat barcode dipindai di lokasi POS, solusi perangkat lunak CRM mengumpulkan data dan menerapkannya ke akun dan profil pelanggan. Data kemudian digunakan untuk mengelola hubungan pelanggan dan program pemasaran yang ditargetkan.