Keuntungan & Kerugian Kontrol Internal

Daftar Isi:

Anonim

Dalam bidang akuntansi, kontrol internal adalah proses dan prosedur yang mengarahkan, memantau dan mengukur sumber daya perusahaan sehingga tujuan keuangan terpenuhi sementara semua peraturan yang tepat diikuti. Sementara penggunaan kontrol internal memiliki sejumlah keuntungan yang jelas bagi perusahaan atau organisasi, ada juga kelemahannya.

Kontrol Internal

Kontrol internal diterapkan sehingga kegiatan, kebijakan, dan rencana organisasi terintegrasi secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis yang terbaik. Tujuan lain dari pengendalian internal adalah untuk melindungi perusahaan dari kesalahan manajemen atau penipuan, untuk memastikan tindakan perusahaan berada dalam batasan hukum, dan untuk mengumpulkan data keuangan dan manajerial yang dapat dievaluasi sehingga umpan balik dapat diberikan dan diimplementasikan. Pada akhirnya, informasi yang dikumpulkan akan disajikan kepada direktur, dewan direksi dan / atau pemegang saham perusahaan.

Sejarah Pengendalian Internal

"Kontrol internal" pertama kali didefinisikan pada tahun 1948 oleh American Institute of Accountants, tetapi praktik kontrol internal telah ada sejak zaman kuno. Menurut situs web joeinvestoronline, Hellenistic Egypt memiliki dua sistem kontrol internal untuk pengumpulan pajak, dengan satu set birokrat memungut pajak sementara yang lain mengawasi mereka. Sejak 1977, semua perusahaan publik Amerika diwajibkan secara hukum untuk mematuhi standar kontrol internal yang ditetapkan dan ditegakkan secara ketat.

Keuntungan

Keuntungan dari pengendalian internal jelas, karena mereka mengarah pada organisasi yang berjalan lebih efisien. Kontrol internal yang kuat akan memastikan sumber daya perusahaan digunakan hanya untuk tujuan yang dimaksudkan, sangat meminimalkan risiko penyalahgunaan sumber daya. Pengendalian internal juga mencegah segala penyimpangan keuangan dengan mendeteksinya dengan cepat dan dengan demikian menyelesaikan setiap masalah yang muncul tepat waktu. Selain itu, memiliki kontrol internal yang kuat dapat mencegah karyawan perusahaan dituduh melakukan penyimpangan atau penyelewengan dana.

Kekurangan

Pengendalian internal juga memiliki potensi kerugian. Jika kontrol internal direncanakan atau dilaksanakan dengan buruk, frustrasi atau apatis karyawan dapat terjadi. Selain itu, sistem kontrol internal yang dirancang terlalu kaku untuk memungkinkan adaptasi ke organisasi tertentu mungkin sulit dipertahankan. Mungkin kerugian terbesar untuk pengendalian internal adalah bahwa hal itu dapat menyebabkan auditor perusahaan menjadi terlalu tergantung pada sistem pengendalian internal, yang dapat membuat mereka mengendurkan langkah-langkah lain untuk memeriksa kecurangan dan kesalahan.