Masalah Bisnis Kritis

Daftar Isi:

Anonim

Setiap bisnis harus menghadapi banyak masalah setiap hari, mulai dari penggantian bola lampu yang mudah terbakar di kantor hingga desain produk yang menarik. Seperti yang dapat Anda pahami dari contoh-contoh di atas, masalah-masalah tertentu sangat penting, karena mereka dapat menentukan apakah sebuah bisnis berhasil atau gagal. Inilah yang disebut masalah bisnis kritis, prioritas utama dari agenda setiap perusahaan.

Masalah Bisnis Kritis Ditentukan

Masalah bisnis penting adalah item terpenting dari agenda organisasi dan secara langsung terkait dengan keberhasilannya. Misalnya, pembuatan kampanye iklan yang menarik adalah masalah kritis, serta penghapusan defisit anggaran. Faktor lain yang membedakan isu-isu kritis dari yang kurang penting adalah urgensi mereka: Lampu yang terbakar mungkin tetap selama beberapa jam tanpa efek signifikan pada produktivitas, tetapi defisit anggaran harus segera ditangani.

Masalah yang Lebih Kecil Menjadi Kritis

Masalah bisnis yang lebih kecil dapat menjadi kritis ketika mereka memburuk dan atau mulai mempengaruhi produktivitas organisasi secara langsung. Misalnya, mencicit yang agak mengganggu yang datang dari roda mobil tukang ledeng bukanlah masalah serius; dia masih bisa pergi ke janji bisnisnya. Namun, ketika mencicit menjadi melolong, sangat penting bagi tukang ledeng untuk memperbaikinya, sehingga kegiatan bisnisnya tidak terpengaruh oleh kendaraan yang rusak.

Sumber Masalah Kritis

Kebutuhan bisnis mendefinisikan sebagian besar masalah kritis: Peningkatan biaya produksi membuat rencana pengurangan pengeluaran menjadi masalah penting, sementara persaingan pasar yang ketat menjadikan rencana pemasaran yang menyeluruh sebagai kebutuhan. Namun, faktor eksternal dapat memengaruhi masalah kritis yang ada atau bahkan menambah masalah baru. Misalnya, undang-undang baru tentang pembuangan limbah dan kebijakan hijau dapat menuntut organisasi untuk mengubah kebiasaan mereka dan dengan cepat merancang metode baru untuk meminimalkan jejak lingkungan mereka. Selain itu, perubahan dalam perilaku konsumen, seperti akhir dari loyalitas pelanggan - seperti yang dilaporkan AARM, memperkenalkan masalah-masalah kritis baru yang harus dihadapi perusahaan.

Mengenali Masalah Bisnis Kritis

Kunci keberhasilan organisasi adalah kemampuan untuk menganalisis data pasar dan mengidentifikasi masalah-masalah bisnis kritis yang akan dihadapi. Mengabaikan masalah kritis dengan menganggapnya tidak penting dapat berdampak serius pada bisnis. Untuk alasan ini, perusahaan mengandalkan bantuan dari perusahaan konsultan bisnis untuk memastikan semua masalah mendapat perhatian yang layak mereka dapatkan. Contoh menonjol dari pekerjaan tersebut adalah DT - laporan Global Business Consulting tentang tren bisnis global dan masalah bisnis kritis.