Faktor Internal yang Memengaruhi Pembangunan di Dunia Ketiga

Daftar Isi:

Anonim

Berbagai faktor internal mempengaruhi perkembangan ekonomi negara-negara dunia ketiga. Faktor-faktor tersebut dapat berinteraksi dengan pengaruh luar seperti biaya impor, kolonialisme, bantuan luar negeri, utang luar negeri dan kebijakan ekonomi negara lain, yang juga memiliki dampak besar. Faktor-faktor internal yang memengaruhi pembangunan ekonomi sering bergabung untuk menciptakan siklus negatif yang sulit dihindari oleh negara-negara dunia ketiga. Empat faktor penting dari jenis ini termasuk korupsi, konflik internal, bencana alam, dan infrastruktur yang buruk.

Konflik Internal

Perang saudara dan kekerasan etnis berdampak pada sejumlah negara dunia ketiga. Penghancuran yang disebabkan oleh konflik ini membalikkan pembangunan ekonomi, menghambat pariwisata dan investasi, dan mengganggu produksi pabrik. Konflik internal mengalihkan pengeluaran pemerintah ke militer, jauh dari pengembangan infrastruktur dan upaya lain untuk meningkatkan standar hidup. Perang saudara sangat merusak ekonomi dan secara signifikan memperburuk tingkat kemiskinan, menurut The Stanley Foundation.

Korupsi

Seperti di negara-negara dunia pertama, korupsi mempengaruhi banyak negara dunia ketiga, meskipun beberapa telah berhasil memitigasi hal itu. Korupsi mengurangi investasi dalam dan luar negeri, sementara mendorong penyalahgunaan dana pemerintah. Suap juga menciptakan hambatan bagi kegiatan ekonomi, seperti memulai usaha kecil, menurut UNODC.

Bencana alam

Banjir, angin topan, dan bencana alam lainnya berdampak buruk pada negara-negara dunia ketiga, yang sangat memengaruhi pembangunan. Infrastruktur sering menahan bencana seperti itu dengan keberhasilan yang kurang dari negara-negara maju. Deforestasi merupakan masalah besar di negara-negara seperti Filipina dan Ethiopia, yang memperburuk dampak banjir. Negara-negara dunia ketiga tetap paling rentan secara ekonomi terhadap gempa bumi, menurut Forbes. Setelah bencana alam, perekonomian banyak negara dunia ketiga nyaris tidak pulih sebelum bencana berikutnya terjadi.

Infrastruktur

Beberapa negara dunia ketiga memiliki sedikit infrastruktur, dan banyak dari apa yang mereka miliki semakin memburuk. Terbatasnya dana internal untuk konstruksi dan pemeliharaan menyebabkan jalan yang hancur, pemadaman listrik, layanan telepon yang tidak dapat diandalkan dan masalah serupa. Perang, bencana alam, dan korupsi berkontribusi pada dilema ini. Infrastruktur yang gagal mengganggu perdagangan internal dan berbasis ekspor yang membutuhkan transportasi, juga mempengaruhi hasil pabrik. Sebagai contoh, buruknya kondisi pelabuhan dan jalan di Indonesia menurunkan pendapatan dan mengganggu produksi pabrik yang berlokasi di sana, menurut BBC.

Direkomendasikan