Masalah Etis Dengan Akuntan Manajemen

Daftar Isi:

Anonim

Akuntan manajemen bekerja di dalam perusahaan, menangani semua data akuntansi internal. Individu ini sering mengalokasikan biaya produksi, membuat laporan manajemen dan memberikan dukungan untuk keputusan manajerial. Masalah etika dapat dihasilkan dari kegiatan akuntansi manajerial. Seperti semua profesional, akuntan manajemen harus yakin untuk menjadi etis ketika bekerja untuk sebuah perusahaan.

Overproduksi

Overproduksi terjadi ketika akuntan manajemen bekerja bersama manajer operasional. Akuntan dapat memilih metode yang meningkatkan laba operasi dengan mencatat lebih banyak pengeluaran sebagai biaya produksi. Ini menurunkan biaya periode dan meningkatkan persediaan barang jadi. Biaya penyerapan adalah metode umum yang disalahgunakan selama produksi berlebih. Manajer operasi dan akuntan manajemen melaporkan laba yang lebih tinggi dengan menggunakan biaya penyerapan untuk mencatat biaya tetap dalam akun persediaan akhir.

Alokasi biaya

Kontrak biaya-plus adalah area umum di mana akuntan manajemen dapat mengalihkan biaya overhead dari laporan laba rugi ke kontrak. Ini memaksa klien untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk jumlah barang atau jasa yang sama. Akuntan lagi bekerja bersama-sama dengan manajer operasional untuk mengalihkan biaya ini ke kontrak. Alokasi yang salah ini mendistorsi laporan akuntansi perusahaan dan berpotensi merusak hubungan klien karena penagihan kontrak yang tidak tepat.

Minat yang bertentangan

Akuntan biasanya bekerja untuk kepentingan terbaik perusahaan, bukan manajer atau eksekutif individu. Konflik kepentingan muncul ketika akuntan manajemen dapat memperbaiki posisi pribadinya dengan melanggar prinsip ini. Sebagai contoh, seorang akuntan manajemen yang membantu manajer operasional memalsukan angka dapat memperbaiki posisi pribadinya daripada memastikan kapasitas operasional terbaik untuk bisnis. Menawarkan saran untuk meningkatkan perusahaan alih-alih satu segmen membantu mengurangi konflik kepentingan.

Penggantian Aset

Perusahaan seringkali perlu mengganti aset di beberapa titik selama operasi bisnis. Akuntan manajemen sering meninjau peralatan dan memberikan saran tentang aset mana yang perlu diganti. Masalah etis muncul, karena aset baru sering kali akan menurunkan laba atas investasi yang diterima perusahaan dari proyek bisnis tertentu. Ini terjadi karena aset baru memiliki biaya lebih tinggi, secara otomatis mengurangi ROI. Akuntan manajemen yang tidak membuat rekomendasi berdasarkan dampak ROI sering bertindak tidak etis.