Perilaku organisasi melihat bagaimana orang berinteraksi dan berperilaku di tempat kerja. Ilmu sosial ini mempelajari bagaimana karyawan bekerja sebagai individu dan dalam kelompok dalam upaya membantu manajer dan profesional sumber daya manusia memahami dinamika yang ada dan mengembangkan strategi manajemen yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Mempelajari dinamika ini juga membantu dalam pengembangan program pelatihan dan pelatihan ulang yang tidak hanya menguntungkan karyawan secara individu, tetapi juga bermanfaat bagi seluruh perusahaan dalam jangka panjang.
Menganalisa Pengaruh
Berdasarkan kepercayaan bahwa setiap individu adalah bagian dari keseluruhan yang lebih besar, perilaku organisasi diambil dari bidang psikologi dan sosiologi untuk menganalisis pengaruh yang membuat karyawan tergerak ketika mereka bekerja sendiri atau sebagai bagian dari kelompok. Menganalisis pengaruh-pengaruh ini dari perspektif individu, kelompok dan organisasi membantu menentukan bagaimana sikap dan persepsi pekerja individu mempengaruhi lingkungan tempat kerja dan bagaimana lingkungan tempat kerja, pada gilirannya, mempengaruhi kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh individu tersebut.
Individu
Ketika studi perilaku organisasi berfokus pada karyawan individu, itu melihat kemampuan orang tersebut, termasuk kemampuannya untuk belajar, persepsinya, kreativitasnya dan kemampuannya untuk bekerja sama dengan orang lain, di antara sifat-sifat lainnya. Kualitasnya kemudian dibandingkan dengan pekerja lain untuk menentukan apakah dia membutuhkan pelatihan tambahan atau apakah dia masih dalam peran yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan profesionalnya.
Grup
Setelah individu organisasi telah dipelajari, perilaku organisasi melihat masing-masing individu dalam konteks kelompok untuk menganalisis dinamika yang ada. Dinamika ini menentukan peran, persepsi kelompok tentang kepemimpinan dan kekuasaan, dan kohesi, serta sifat-sifat lain yang dimiliki kelompok. Lingkungan kerja yang beracun, misalnya, dapat menunjukkan ketidakseimbangan besar peran yang dirasakan dan masalah dominasi di antara sekelompok pekerja.
Organisasi
Begitu Anda memiliki gambaran tentang bagaimana kepribadian individu organisasi bekerja dalam suatu kelompok, Anda dapat melihat topik yang lebih luas, seperti budaya organisasi, konflik, perubahan, dan keanekaragaman budaya. Anda juga dapat menyelesaikan masalah negatif apa pun yang sedang diputar. Jika studi kelompok, misalnya, menemukan bahwa lingkungan beracun ada di dalam organisasi sebagai akibat dari peran yang dirasakan atau masalah dominasi di antara karyawan, masalah ini mungkin sudah menjadi bagian dari budaya organisasi, yang dapat merusak dalam jangka panjang. Dengan pemahaman tentang dinamika yang berperan, manajemen dan sumber daya manusia dapat mulai mengembangkan cara untuk menghilangkan masalah dan menumbuhkan inisiatif baru yang akan mengarahkan budaya organisasi ke arah yang positif.