Surat hutang dan catatan adalah beberapa metode menginvestasikan uang dalam perdagangan modern. Menghasilkan uang dari surat utang dan wesel bisa sangat menguntungkan jika Anda memiliki pengetahuan tentang jenis investasi ini. Namun, Anda harus terlebih dahulu memahami apa catatan dan surat hutang dan bagaimana mereka berbeda satu sama lain. Ada berbagai karakteristik yang membedakan surat hutang dan catatan.
Dasar
Sebuah nota atau nota wesel adalah murni instrumen yang dapat dinegosiasikan. Ini adalah cara di mana satu pihak atau penerbit membuat dan menulis janji tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang kepada pihak lain pada tanggal yang ditentukan di masa depan berdasarkan persyaratan tertentu. Surat utang adalah obligasi tanpa jaminan yang biasanya dicadangkan hanya berdasarkan nama baik dan riwayat kredit penerbit.
Ukuran Investasi
Catatan umumnya dikeluarkan dan digunakan oleh individu atau entitas kecil, sedangkan surat utang sebagian besar digunakan oleh perusahaan besar sebagai bentuk investasi, yang melibatkan sejumlah besar uang. Catatan umumnya melibatkan modal kurang dari surat hutang.
Keamanan Utang
Catatan umumnya didukung oleh klaim hukum atas beberapa aset tertentu jika penerbit default. Karenanya nota adalah ikatan yang dijamin. Di sisi lain, surat utang adalah obligasi tanpa jaminan dan tidak didukung oleh aset tertentu. Jika penerbit gagal untuk menghormati pembayaran, pemegang hutang akan mencoba untuk melampirkan aset perusahaan untuk memulihkan uang mereka. Karenanya, di A.S., surat utang dianggap sebagai obligasi perusahaan tanpa jaminan. Sebuah nota dianggap sebagai instrumen yang aman dan dapat dinegosiasikan.
Tingkat pengembalian
Surat hutang biasanya mengeluarkan pengembalian yang lebih tinggi karena risiko yang terlibat. Catatan umumnya menawarkan pengembalian yang lebih rendah karena diamankan. Real estat sering berfungsi sebagai jaminan untuk surat promes.