Ketika kita memikirkan teknologi di dunia saat ini, kita sering berpikir tentang mikroprosesor, tetapi roda adalah teknologi dan begitu pula traktor dan setiap mesin lain yang lahir dari Revolusi Industri. Karena teknologi meningkatkan kapasitas kita untuk menghasilkan produk, itu juga meningkatkan kemampuan kita untuk mengkonsumsi. Itu berarti ledakan dalam teknologi telah memungkinkan ledakan dalam populasi yang memiliki banyak efek negatif.
Thomas Malthus
Thomas Malthus adalah seorang ekonom yang terkenal menggambarkan tabrakan populasi dan pasokan makanan yang suram. Malthus beralasan bahwa karena populasi tumbuh dan jumlah hektar yang digunakan untuk menanam makanan tidak meningkat, bencana pada akhirnya akan terjadi. Namun, teknologi pertanian terus meningkatkan produksi makanan per hektar, dan banyak yang telah melupakan apa yang disebut sebagai dilema Malthus. Alasan Malthus tidak salah, dan itu berlaku untuk sumber daya yang terbatas di banyak bidang. Teknologi memungkinkan kita untuk mengeksploitasi sumber daya itu lebih cepat.
Pemanasan global
Kekhawatiran pemanasan global memunculkan konsep jejak karbon. Jejak karbon adalah jumlah karbon yang dikonsumsi satu orang secara langsung dan tidak langsung. Bukan hanya knalpot dari mobil Anda, ini adalah emisi karbon yang digunakan untuk membuat semua yang Anda konsumsi. Sementara kesadaran akan emisi karbon dan jejak karbon pribadi meningkat, kami melihat upaya teknologi untuk menguranginya, dari mobil hibrida hingga generator tenaga kincir angin. Namun, peningkatan terbesar dalam jejak karbon kita adalah memiliki anak. Memiliki cukup anak untuk menambah populasi menciptakan dilema Malthus di hampir setiap sumber daya yang terukur.
Penghancuran Habitat
Karena manusia menggunakan teknologi untuk menyesuaikan dunia kita dengan kebutuhan kita, itu biasanya mengubah dunia bagi penghuni lain, baik tumbuhan dan hewan. Salah satu masalah terbesar adalah menggusur habitat secara fisik dengan membangun struktur tempat mereka dulu berada, atau mengubah area liar menjadi pertanian atau perumahan. Peningkatan teknologi yang memungkinkan pertumbuhan populasi menyebabkan perusakan habitat.
Cara Kita Berpikir
Teknologi telah mempengaruhi cara kita mengonsumsi media. Kami biasa mengkonsumsi informasi hampir secara eksklusif melalui kata-kata lisan atau tulisan. Kami kemudian memasuki era radio dan televisi. Beberapa peneliti percaya bahwa dengan setiap peningkatan jumlah informasi yang kita konsumsi, rentang perhatian kita menjadi lebih pendek. Sementara membaca cenderung meningkatkan kreativitas dan pemikiran kritis, teknologi seperti televisi dan video tidak menumbuhkan keterampilan itu juga.