Masalah Tempat Kerja Umum

Daftar Isi:

Anonim

Ada berbagai masalah yang dihadapi oleh manajer dan karyawan di tempat kerja. Beberapa masalah etika, sementara yang lain lebih bersifat teknis. Beberapa masalah jauh lebih biasa, seperti bau menyengat di kantor. Meskipun merupakan tanggung jawab manajemen untuk mengambil langkah-langkah untuk memerangi masalah di tempat kerja, karyawan juga memiliki tanggung jawab untuk angkat bicara ketika mereka mengenali masalah yang berkontribusi atau pada akhirnya dapat menyebabkan masalah.

Makna

Masalah umum seperti konflik di tempat kerja dapat memiliki dampak signifikan pada garis bawah. Pekerja yang secara konsisten menghadapi konflik atau hambatan lain dalam aktivitas mereka sehari-hari mengalami tingkat kepuasan kerja yang rendah. Ini memiliki dampak negatif pada produktivitas dan kinerja, yang juga memengaruhi garis bawah. Omset tinggi adalah produk sampingan lain yang mahal dari masalah tempat kerja yang tidak dikelola atau salah kelola. Karyawan yang sering mengalami frustrasi di tempat kerja dalam jangka waktu yang lama tanpa harapan untuk perubahan pada akhirnya dapat meninggalkan organisasi.

Jenis

Berbagai masalah di tempat kerja yang mungkin berdampak negatif bagi organisasi bisa sulit untuk dikelola. Masalah etis di tempat kerja termasuk pelecehan dan diskriminasi seksual serta pencurian dan penipuan. Komunikasi yang buruk, kurangnya pelatihan dan kurangnya alat yang tepat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan juga merupakan masalah umum. Hubungan di tempat kerja, termasuk manajer yang menyukai pekerja tertentu, romansa kantor, dan intimidasi di tempat kerja semuanya dapat berdampak pada keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Pertimbangan

Jika Anda seorang manajer yang mencari cara untuk mengatasi masalah tempat kerja Anda yang paling umum, penting untuk mengambil tanggung jawab atas peran Anda sendiri dalam setiap situasi. Sebagai contoh, pada tahun 2004 Biro Riset Ekonomi Nasional merilis sebuah laporan yang menemukan bahwa "sikap buruk" yang ditunjukkan oleh karyawan sering kali merupakan akibat dari komunikasi manajemen yang buruk. Faktanya, penelitian ini menemukan bahwa pekerja yang memasuki tempat kerja dengan "sikap baik" terus-menerus dinodai oleh sikap buruk di sekitar mereka. Seorang manajer yang terus-menerus mengeluh tentang sikap para pekerjanya harus memeriksa perannya sendiri dalam menciptakan sikap-sikap itu.

Solusi

Banyak masalah di tempat kerja yang saling terkait dan dapat diatasi dengan mengembangkan budaya organisasi yang positif. Misalnya, jika ada kesenjangan besar antara budaya yang dianut dan budaya organisasi yang sebenarnya, ini akan menyebabkan lingkungan kerja ketakutan dan ketidakpercayaan. Penting bagi para manajer untuk memimpin dengan memberi contoh, membuka jalur komunikasi dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan para pekerja memiliki semua yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka setiap hari. Ini dapat dicapai dengan melakukan analisis budaya dan mengembangkan rencana strategis untuk menutup kesenjangan budaya.