Tows Vs. Analisis SWOT

Daftar Isi:

Anonim

TOWS adalah singkatan dari "ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan." Ini adalah metode menganalisis situasi berdasarkan metode analisis SWOT populer ("kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman"), yang melihat masalah yang sama dalam urutan terbalik.

Aplikasi TOWS

Dalam menganalisis suatu situasi, seringkali merupakan ide yang baik untuk memulai dengan memperkirakan ancaman terhadap rencana dan peluang yang tersedia pada saat itu. Itu memungkinkan Anda untuk mengevaluasi keterbatasan dan peluang posisi Anda sebelum mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan. TOWS dapat digunakan ketika Anda menemukan pesaing Anda telah memperluas lini produknya, misalnya, dan Anda ingin mengembangkan respons. Ini sangat berguna dalam mengevaluasi dampak potensial dari peristiwa atau perkembangan mendadak. Ini adalah alat aksi.

Aplikasi SWOT

Dalam bisnis, analisis SWOT biasanya digunakan dalam mengevaluasi suatu perusahaan, rencana bisnis, lini produk, strategi pemasaran atau elemen atau konsep yang sudah ada lainnya. Memulai analisis Anda dengan daftar kekuatan dan kelemahan memungkinkan Anda untuk menganalisis nilai berbagai peluang dan potensi dampak ancaman. Analisis SWOT adalah alat perencanaan dan bukan alat tindakan.

Fungsi

Menggunakan sistem seperti analisis TOWS atau SWOT untuk mengevaluasi situasi bisnis atau elemen perusahaan menciptakan analisis yang cepat, terorganisir, dan mudah dikomunikasikan tentang apa yang bisa menjadi masalah yang kompleks dan membingungkan. Sistem evaluasi semacam itu juga mempromosikan pengambilan keputusan yang seragam dan berdasarkan analisis, yang bertentangan dengan keputusan saat ini yang didasarkan pada firasat.

Manfaat

Pengembangan prosedur pengambilan keputusan yang seragam memungkinkan pembentukan badan pengetahuan perusahaan. Jika suatu keputusan menghasilkan kegagalan, proses tersebut dapat ditinjau untuk kesalahan. Demikian juga, jika keputusan berhasil, pengetahuan yang dibuat dalam proses SWOT atau TOWS dapat diterapkan untuk keputusan di masa depan. Jika keputusan dibuat berdasarkan firasat, tidak ada dokumentasi pendukung yang akan ada untuk studi dan penggunaan di masa depan. Nilai perusahaan adalah dalam kekayaan intelektualnya, yang mencakup pengetahuan perusahaan.

Sejarah

Pada 1960-an, profesor Universitas Stanford Albert Humphrey menciptakan analisis SOFT, yang mengidentifikasi kualitas perusahaan sebagai positif atau negatif, di masa sekarang atau di masa depan. Misalnya, apa yang positif saat ini adalah Memuaskan dan apa yang positif di masa depan adalah Peluang. Negatif saat ini adalah Gagal dan negatif di masa depan adalah Ancaman. Seiring waktu, Gagal dikenal sebagai Kelemahan dan akhirnya analisis memeriksa Kekuatan dan Kelemahan alih-alih elemen dan Peluang yang Memuaskan, memberi kita SWOT yang sekarang akrab.