Etika tempat kerja adalah pedoman moral yang spesifik untuk lingkungan bisnis. Mereka melibatkan segala sesuatu mulai dari kejujuran dengan pelanggan hingga praktik perekrutan yang adil hingga perlakuan terhadap sesama karyawan. Pengetahuan dan kepatuhan terhadap etika tempat kerja berkontribusi pada nilai seseorang sebagai karyawan atau pemilik bisnis, dan mengarah pada kekompakan yang lebih besar dan umur panjang bisnis.
Etika bisnis
Etika bisnis pada umumnya melibatkan menghormati kontrak, akuntabilitas, praktik akuntansi yang jujur, dan kejujuran berkenaan dengan kualitas dan keamanan produk dan layanan. Contoh pelanggaran etika ini adalah mengiklankan manfaat yang ditawarkan produk tertentu kepada pelanggan. Sangat penting bagi bisnis untuk menciptakan iklim kepercayaan dengan pelanggan, klien dan mitra untuk tumbuh dan tetap berkelanjutan. Etika ini berlaku untuk semua orang yang terlibat di tempat kerja, dari manajemen tingkat atas hingga tenaga penjualan dan pegawai.
Etika Pengusaha dan Manajemen
Etika pengusaha dan manajemen mencakup praktik perekrutan dan pemecatan, serta perlakuan menyeluruh terhadap karyawan. Praktik perekrutan etis mengharuskan penilaian setiap kandidat berdasarkan kemampuan dan nilai potensinya bagi perusahaan, alih-alih pertimbangan diskriminatif atau dangkal lainnya. Memperlakukan karyawan dengan hormat dan bermartabat di tempat kerja dan menahan diri dari manajemen yang kasar atau merendahkan martabat. Kritik terhadap kinerja pekerjaan harus diberikan secara pribadi dan ditambah dengan komentar dan dorongan positif. Pedoman untuk kinerja pekerjaan yang diharapkan harus dibuat jelas bagi karyawan sejak awal pekerjaan orang itu. Melakukan penyelesaian perselisihan di antara karyawan dengan keadilan, keadilan dan ketidakberpihakan.
Etika juga terlibat selama pemutusan hubungan kerja. Mengabaikan kasus luar biasa dari pelanggaran karyawan yang ekstrem, berikan karyawan pemberitahuan memadai setidaknya seminggu saat pemutusan hubungan kerja diperlukan. Jika ada masalah kinerja pekerjaan kecil, manajemen harus berusaha untuk berkomunikasi dengan karyawan dan memperbaiki masalah sebelum pemutusan hubungan kerja dipertimbangkan.
Etika Lingkungan
Pemilik bisnis, manajer, dan karyawan tidak boleh hanya mengabaikan masalah lingkungan. Ini termasuk mengelola udara, air, dan jenis polusi lainnya, serta polusi suara dan mengganggu masyarakat sekitar. Etika lingkungan juga melibatkan memasukkan nilai-nilai kelestarian lingkungan ke dalam praktik bisnis.
Etika Pelecehan Seksual
Karyawan harus bebas dari kemajuan seksual yang tidak diinginkan dan komentar seksual yang tidak pantas. Ini terutama menjadi perhatian bagi karyawan wanita, tetapi pelecehan seksual juga terjadi pada pria dan mereka yang memiliki orientasi seksual alternatif. Karyawan harus selalu memperlakukan satu sama lain dengan hormat, dan manajemen harus menciptakan lingkungan di mana pelecehan seksual tidak ditoleransi.
Etika Keanekaragaman
Penghormatan terhadap keanekaragaman adalah penting dalam lingkungan tempat kerja. Karyawan harus bebas dari komentar dan perilaku yang menyinggung perbedaan budaya mereka. Lingkungan tempat kerja harus mempertahankan kebijakan toleransi untuk perbedaan agama, ras, jenis kelamin, seksualitas dan budaya. Etika keragaman meluas ke praktik perekrutan dan promosi.