Kanban adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti sinyal, isyarat, kartu, dan / atau papan. Kanbans biasanya digunakan dalam sistem tarikan di mana bahan tambahan ditarik dari pemasok berdasarkan konsumsi. Kanbans untuk keperluan inventaris membuat isyarat visual agar pekerja tahu bahwa lebih banyak material diperlukan. Kanbans biasanya dirancang untuk menampung jumlah material tertentu dan mencakup informasi yang berkaitan dengan nomor bagian, jumlah, lokasi penyimpanan, dan vendor. Meskipun Kanbans terutama digunakan di bidang manufaktur, konsep-konsepnya dapat diterjemahkan ke banyak industri.
Asumsikan hal-hal berikut: item memiliki penggunaan yang konstan sepanjang tahun, pemasok akan mengirimkan ke area titik penggunaan (POU) dan persyaratan ruang minimal dipenuhi.
Kuantitas kuantitas = (A) x (B) x (C) x (D)
A = penggunaan mingguan B = lead time C = Lokasi kanban diperlukan (Selama fase start up disarankan pelanggan dan pemasok memulai dengan satu kontainer penuh, jadi C akan menjadi dua.) D = Faktor perataan (jika ada tingkat penggunaan sepanjang tahun maka faktor smoothing hanya satu)
Faktor penghalusan terutama tergantung pada keterlibatan dan fleksibilitas pemasok Anda serta durasi lonjakan permintaan yang mungkin terjadi selama tahun tersebut. Misalnya, nomor bagian XYZ memiliki rata-rata mingguan 100 buah; dan selama musim panas, itu melompat menjadi 150 buah. Faktor smoothing adalah 1,5 (150/100). Variasi permintaan ini harus bertahan lebih dari sebulan dan mewakili setidaknya peningkatan 25 persen dari rata-rata normal.
Gunakan rumus (A) x (B) x (C) x (D) dan asumsikan bahwa nomor komponen ABC memiliki penggunaan tahunan 3.900 widget.
Hitung penggunaan mingguan = 3900/52 minggu = 75 widget per minggu.
Nilai A = 75
Tentukan lead time pemasok; dalam contoh ini, anggap itu dua minggu.
Nilai B = 2
Mulai dengan satu Kanban penuh di tempat dan satu siap dikirim dari pemasok.
Nilai C = 2
Tentukan faktor perataan berdasarkan penggunaan. Untuk contoh ini, bagian ABC memiliki variasi penggunaan yang minimal sepanjang tahun; karena itu faktor penghalusan adalah satu.
Nilai D = 1
Oleh karena itu, perhitungan akhir untuk jumlah Kanban adalah: (75) x (2) x (2) x (1) = 300 buah di setiap Kanban.
Kiat
-
Ada banyak faktor dalam menghitung ukuran Kanban Anda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah: apakah kita memiliki pemasok yang akan menyetujui program penebaran Kanban? Apakah pemasok akan mengirim langsung ke area POU? Berapa banyak ruang yang dibutuhkan produk untuk penyimpanan? Berapa margin penjualan kotor pada produk? Apa persyaratan penanganan material? Apakah produk tersebut item dengan tingkat penggunaan sepanjang tahun? Pertimbangan penting lainnya adalah berapa kali perusahaan ingin mengubah inventarisnya; mengetahui hal ini juga akan membantu menentukan ukuran Kanban Anda.
Contoh di atas melibatkan dukungan vendor langsung; namun, jika pemasok Anda tidak siap untuk mengadopsi metode ini, jangan dihalangi. Melihat kemasan standar dan membandingkannya dengan penggunaan tahunan Anda dapat membantu mengembangkan metode Anda sendiri untuk mengatur Kanbans secara internal. Misalnya, mengetahui bahwa vendor Anda dapat menyediakan Anda dengan 12 atau 288 kaleng widget per minggu dan bahwa 12 kaleng ada dalam sebuah kasus tentunya merupakan titik awal untuk menerapkan sistem Kanban untuk organisasi Anda.