Prinsip akuntansi yang diterima secara umum - atau GAAP - memberikan panduan tentang cara menghitung aset tetap, terutama dalam hal manajemen strategis jangka panjang dan efisiensi operasional. Aturan GAAP untuk aset tetap dijalankan mulai dari depresiasi dan penulisan hingga pembukuan dan pelaporan keuangan. Juga dikenal sebagai aset modal atau sumber daya berwujud, aset tetap termasuk perusahaan komersial, pengaturan perumahan, peralatan dan perlengkapan komputer.
Penyusutan
Di bawah GAAP Amerika dan standar pelaporan keuangan internasional, perusahaan harus mendepresiasi aset tetap agar sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan sumber daya dalam kas perusahaan. Mendepresiasi suatu aset berarti menyebarkan nilainya selama beberapa tahun, jumlah pastinya tergantung pada sumber daya yang mendasari dan rezim alokasi yang dipilih pemilik perusahaan. Untuk mendepresiasi sumber daya, suatu bisnis dapat memilih metode garis lurus atau metode yang dipercepat. Di bawah alokasi biaya garis lurus - nama lain untuk depresiasi - perusahaan menyebarkan nilai aset yang sama setiap tahun. Metode penyusutan yang dipercepat menuntut alokasi biaya yang lebih tinggi pada tahun-tahun sebelumnya dan jumlah yang lebih rendah pada periode selanjutnya.
Tuliskan
Depresiasi, pada dasarnya, adalah jenis penghapusan aset secara bertahap, tetapi ada beberapa contoh yang meminta penghapusan langsung atas aset tetap. Misalnya, jika kemajuan teknologi dalam suatu industri - seperti peluncuran mesin canggih - telah membuat peralatan produksi basi, pemilik perusahaan mungkin perlu menurunkan nilai sumber daya dalam catatannya. Dalam glosarium keuangan, "hapus buku", "hapus buku" dan "tagihan" adalah istilah yang identik, dan semuanya mengarah pada kerugian operasi.
Pembukuan
Aturan GAAP untuk aset tetap menekankan kebutuhan untuk mendebit dan mengkredit akun yang tepat saat merekam peristiwa ekonomi aset, istilah yang sama untuk data transaksional. Untuk mencatat pembelian sumber daya tetap, pemegang buku perusahaan mendebit akun utama "properti, pabrik, dan peralatan", seperti yang dicatat, dan mengkredit akun hutang vendor. Jika transaksi adalah pembelian tunai, pemegang buku mengkredit rekening kas. Jangan salah memasukkan entri akuntansi untuk kredit perbankan. Ketika orang membiayai kredit tunai - akun aset - mereka mengurangi uang perusahaan. Entri untuk penyusutan aset adalah sebagai berikut: mendebit akun biaya penyusutan, dan mengkredit akun akumulasi penyusutan.
Laporan keuangan
Transaksi yang mempengaruhi aset berwujud menciptakan informasi numerik yang mengalir ke berbagai laporan keuangan. Pembelian aset tetap meningkatkan neraca perusahaan, juga dikenal sebagai laporan kondisi keuangan. Aset dan akumulasi penyusutan merupakan bagian integral dari sinopsis data terakhir. Beban penyusutan membuatnya menjadi laporan laba rugi, yang pada akhirnya dimasukkan ke dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham.