Bagaimana Coca Cola Menggunakan Perencanaan Taktis

Daftar Isi:

Anonim

Tinjauan Perencanaan Taktis

Perencanaan taktis adalah proses dimana perusahaan menentukan dan memprioritaskan inisiatif strategis. Inisiatif ini termasuk pasar apa yang akan dimasuki, produk apa yang akan diperkenalkan dan bagaimana bersaing dengan perusahaan lain secara lebih efektif. Seperti halnya dengan kebanyakan perusahaan besar dan dewasa, keputusan taktis Coca-Cola berkisar pada pertumbuhan. Perencana taktis Coca-Cola terus-menerus berusaha menentukan pasar baru apa yang harus dimasuki perusahaan, bagaimana mencuri pangsa pasar dari pesaing dan bagaimana mendorong lebih banyak konsumen untuk menggunakan produk-produk Coca-Cola.

Ukuran Pasar

Langkah pertama dalam perencanaan taktis yang efektif adalah menentukan ukuran berbagai pasar di seluruh dunia. Melakukan analisis ukuran pasar memungkinkan perusahaan untuk memprioritaskan pasar baru mana yang harus ditargetkan terlebih dahulu. Dalam melakukan analisis ini, Coca-Cola pertama-tama akan mempertimbangkan ukuran total populasi pasar, persentase populasi yang saat ini menggunakan produk Coca-Cola dan jumlah produk yang dapat dijual Coca-Cola kepada non-pengguna. Misalnya, anggap Coca-Cola sedang mempertimbangkan apakah akan mencoba ekspansi ke Argentina. Menggunakan data sensus internasional, perencana taktis Coca-Cola menentukan bahwa populasi negara itu adalah 41 juta. Coca-Cola kemudian akan menyewa agen pemasaran lokal untuk melakukan survei pelanggan yang terperinci untuk menentukan persentase populasi yang mengonsumsi soda Coca-Cola secara teratur. Misalkan survei ini mengungkapkan bahwa 40 persen dari populasi menggunakan produk Coca-Cola, menyiratkan bahwa 60 persen x 41 juta = 24,6 juta orang di Argentina tidak minum Coca-Cola secara teratur. Misalkan survei ini juga mengungkapkan bahwa rata-rata orang di Argentina meminum 20 botol soda per tahun dan harga jual rata-rata sebotol soda adalah $ 2. Berdasarkan angka-angka ini, ukuran total pasar yang dapat diatasi untuk Coca-Cola di Argentina adalah 24,6 juta x 20 x $ 2 = $ 984 juta per tahun. Melengkapi jenis analisis ini untuk sejumlah negara memungkinkan Coca-Cola memberi peringkat pada masing-masing negara sesuai dengan ukuran pasar, yang membantu memprioritaskan pasar baru mana yang harus ditargetkan perusahaan.

Strategi untuk Memasuki Pasar Baru

Setelah perencana taktis Coca-Cola memilih pasar mana yang akan dimasuki, mereka harus memutuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan ini. Strategi yang tepat tergantung pada karakteristik unik dari pasar yang bersangkutan. Misalkan 24,6 juta orang di Argentina yang tidak minum Coca-Cola adalah pembeli berat Pepsi. Dalam hal ini, Coca-Cola harus berusaha mencuri pangsa pasar dari Pepsi dengan menyoroti fitur-fitur produk yang menjadikan Coca-Cola lebih unggul. Sekali lagi, perusahaan akan mengandalkan survei pelanggan lokal untuk menentukan karakteristik apa yang paling penting dalam menentukan pembelian minuman ringan. Jika sebagian besar pelanggan mengatakan rasa adalah faktor yang paling penting, Coca-Cola dapat menjalankan serangkaian iklan yang menyoroti formula produk unik perusahaan yang memberikan rasa unggul untuk Pepsi. Jika kemudahan pembelian adalah yang paling penting, Coca-Cola kemungkinan akan memperluas distribusinya sehingga produk-produk Coca-Cola tersedia di sejumlah lokasi yang lebih besar. Di sisi lain, anggaplah bahwa 24,6 juta non-pengguna tidak minum soda dalam bentuk apa pun. Dalam hal ini, Coca-Cola akan fokus pada peningkatan penerimaan pelanggan terhadap kategori soda dengan menjalankan iklan yang menyoroti sifat menyegarkan dari soda dibandingkan minuman lain. Setelah penerimaan pelanggan terhadap soda secara umum telah meningkat, Coca-Cola akan beralih ke kampanye iklan yang berfokus pada produk Coca-Cola secara khusus.

Inisiatif Taktis Lainnya

Ada banyak inisiatif taktis lain yang dilakukan Coca-Cola secara teratur. Salah satunya adalah meningkatkan volume produk yang dibeli pelanggan Coca-Cola. Secara umum, Coca-Cola berupaya mencapai tujuan ini dengan memperkenalkan produk-produk baru, seperti makanan ringan asin yang cocok dengan soda. Coca-Cola juga menjalankan iklan luas yang menargetkan pelanggan saat ini untuk menjaga merek Coca-Cola di garis depan pikiran pelanggan. Melakukan hal itu memastikan bahwa pelanggan akan segera memikirkan soda Coca-Cola setiap kali mereka haus dan memutuskan untuk membeli minuman.