Istilah "konsumen" mengacu pada individu yang membeli barang dan jasa untuk penggunaan pribadi. Konsumen membuat keputusan apakah akan membeli produk atau tidak; dengan demikian konsumen adalah target dari strategi pemasaran. Dari perspektif ekonomi, kebutuhan konsumen mengendalikan permintaan barang dan jasa. Kebutuhan ini dapat mencakup keinginan, keinginan dan keinginan yang unik, serta keterikatan emosional terhadap produk dan layanan.
Latar Belakang
Konsumen dapat beroperasi dalam pola pembelian tetap tanpa memberi mereka banyak pemikiran. Namun, mereka juga dapat melakukan penyesuaian dalam perilaku pembelian mereka tergantung pada kebutuhan mereka dan faktor pribadi lainnya. Keputusan pembelian awal mungkin acak, tetapi selalu ada beberapa makna di bawah setiap keputusan. Menemukan kebutuhan pelanggan adalah kunci untuk meningkatkan lini produk atau layanan, yang dapat menghasilkan pendapatan dan pertumbuhan bisnis yang lebih besar.
Manfaat
Gagasan dan strategi baru untuk produk dan layanan muncul ketika kebutuhan konsumen yang akurat diperoleh dan dianalisis. Misalnya, perusahaan pakaian mungkin memiliki rencana untuk meluncurkan lini pakaian baru. Untuk memastikan kesuksesan, mereka mungkin ingin tahu jenis bahan dan desain apa yang akan menarik minat pelanggan. Kebutuhan konsumen yang akurat dan terkini akan sangat membantu perusahaan pakaian untuk merancang lini produk dan strategi pemasaran yang akan dijual. Peningkatan tertentu di sektor bisnis lain, seperti layanan pelanggan dan dukungan telepon, juga dapat dilakukan melalui penentuan kebutuhan konsumen. Semua penyesuaian dan peningkatan ini akan menghasilkan loyalitas dan perlindungan pelanggan.
Mekanisme
Kelompok fokus dan penelitian yang berpusat pada pelanggan adalah cara utama perusahaan untuk menentukan kebutuhan, sikap, dan perilaku konsumen. Peneliti pasar bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor fisik dan sosial yang mempengaruhi kebutuhan ini. Hasil dari inisiatif ini digunakan oleh perusahaan untuk membuat keputusan dalam membangun program pemasaran baru untuk produk dan barang atau membuat perubahan pada saat ini.
Jenis
Orang melakukan pembelian untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan. Abraham Maslow, pada awal 1940-an, menciptakan teori Hierarki Kebutuhan yang menyatakan bahwa orang termotivasi oleh berbagai tingkat kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi: fisiologis, keamanan, kepemilikan, harga diri, dan pemenuhan diri. Misalnya, lini produk, seperti ponsel yang dibuat oleh Nokia, telah berhasil karena iklan kampanye mereka berfokus pada “menghubungkan orang.” Jalur itu sendiri mempromosikan pemuasan kebutuhan akan kepemilikan dan cinta.
Faktor lain
Ketika suatu kebutuhan ditetapkan, pilihan produk atau layanan untuk memuaskannya akan datang setelahnya. Faktor yang dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tersebut adalah kepercayaan dan aksesibilitas. Jika suatu merek produk sudah ada sejak lama atau jika dapat ditemukan di sebagian besar toko, ia memiliki peluang lebih tinggi untuk dibeli. Sifat dan karakteristik kepribadian juga merupakan faktor yang membantu menentukan bagaimana konsumen memenuhi kebutuhan mereka. Individu pragmatis atau praktis cenderung membeli produk yang bermanfaat dan hemat biaya. Ia mengutamakan kualitas daripada daya tarik visual. Konsumen yang menghargai estetika kemungkinan besar akan melihat keindahan eksterior dan harmoni suatu produk. Konsumen juga dapat mendasarkan pembelian pada pendapat orang lain. Nilai-nilai budaya dan sosial juga memengaruhi kebutuhan konsumen. Pelanggan tertarik pada produk dan layanan yang mempromosikan peningkatan penerimaan dan bantuan di masyarakat.