Tingkat pengembalian ekonomi, juga dikenal sebagai "pengembalian atas investasi" (ROI), adalah ukuran kemampuan suatu aset untuk menghargai nilainya. Investor profesional biasanya menggunakan ROI untuk mengukur efisiensi yang digunakan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari asetnya. Dengan menghitung ROI, dimungkinkan untuk mengidentifikasi investasi yang akan menarik di masa depan karena kemampuan mereka untuk menghasilkan keuntungan. ROI negatif juga dapat membantu Anda mengidentifikasi institusi yang tidak menguntungkan dan tidak efisien.
Menghitung Tingkat Pengembalian
Tentukan biaya investasi. Jika Anda ingin menemukan biaya investasi tertentu yang dibuat oleh perusahaan publik, itu selalu dapat ditemukan dalam laporan tahunan, atau 10-K. 10-K dapat ditemukan di situs web perusahaan publik di bawah bagian "Investor" atau "Hubungan Investor". Biaya investasi spesifik bersama dengan total biaya investasi akan dicantumkan pada laporan laba rugi.
Tentukan nilai investasi saat ini. Jika perusahaan telah menjual investasinya, keuntungan akan didaftarkan pada laporan laba rugi. Jika perusahaan belum menjual investasi, keuntungan akan dicatat sebagai "belum direalisasi." Keuntungan yang belum direalisasi adalah keuntungan yang akan diterima jika investasi dijual sekarang. Ketika investasi dijual, keuntungannya "terealisasi."
Hitung tingkat pengembalian. Perhitungan untuk ROI adalah sebagai berikut: (Nilai Investasi Saat Ini - Biaya Investasi) / (Biaya Investasi) x 100
Misalnya, jika investasi menelan biaya $ 5.000.000 dan saat ini bernilai $ 6.000.000, perhitungannya adalah: ($ 6.000.000 - $ 5.000.000 / ($ 5.000.000) x 100 = 20 persen