Surat bisnis gereja ditulis seperti surat bisnis konvensional, tetapi ditujukan kepada mereka yang terlibat dengan gereja, bukan kepada bisnis. Calon penerima surat bisnis gereja mungkin adalah orang-orang dari jemaat, anggota gereja yang menyumbangkan uang dalam jumlah besar, ketua komite, anggota staf atau pendeta.
Cari tahu pesan yang ingin Anda kirim. Misalnya, Anda mungkin ingin tetap profesional dan tradisional, seperti dalam surat bisnis standar. Namun, jika lingkungan gereja Anda ramah dan ringan, sesuatu yang kurang pengap mungkin lebih cocok.
Tulis paragraf terakhir dari surat gereja Anda. Ini hendaknya secara singkat mengulangi tujuan surat itu, seperti mengucapkan terima kasih kepada mereka yang menyumbangkan uang untuk kedermawanan mereka, atau mengingatkan jemaat acara yang akan datang.
Tambahkan salam penutup Anda ke surat itu. Untuk penutupan yang lebih profesional, gunakan sesuatu seperti "Hormat" atau "Salam." Penutupan persahabatan mungkin "Ceria" atau "Harapan baik." Akhir kasual mungkin "Jaga" atau "Terima kasih banyak," dan sesuatu dengan ubin spiritual lebih mungkin "Tuhan memberkatimu," "Damai dan berkah," "Damai, cinta dan kebahagiaan" atau "Tuhan besertamu."
Ketikkan nama Anda empat baris di bawah penutup. Anda akan menandatangani nama Anda, atau mencap tanda tangan, ke ruang itu.
Letakkan sedikit tambahan di bagian paling bawah surat bisnis gereja Anda. Ini bisa berupa perkataan positif, kutipan dari tulisan suci favorit Anda, atau hanya pesan yang ramah untuk jemaat Anda.