Depresiasi Niat Baik

Daftar Isi:

Anonim

Dengan munculnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) No. 142 pada bulan Desember 2001, GAAP A.S. melarang depresiasi atau amortisasi goodwill. Dengan boom dalam aktivitas akuisisi era dot-com, FASB percaya bahwa niat baik secara ekonomi bukan aset yang sia-sia. Artinya, sifat niat baik yang sebenarnya haruslah sesuatu yang dijalani tanpa batas. Karena itu, penting bagi akuntan untuk memahami metode akuntansi yang tepat untuk goodwill berdasarkan PSAK 142.

Penciptaan Niat Baik

Goodwill timbul dari kombinasi bisnis. Ketika perusahaan yang mengakuisisi membayar lebih dari nilai wajar dari bisnis yang diakuisisi, kelebihan yang dibayarkan disebut goodwill dan dikapitalisasi ke neraca. Meskipun goodwill adalah aset tidak berwujud, biasanya merupakan aset yang cukup besar sehingga dicatat sebagai item baris terpisah dalam laporan keuangan.

Uji Penurunan Nilai: Langkah 1

Goodwill diuji untuk penurunan nilai dalam proses dua langkah. Pada langkah 1, jumlah tercatat atau nilai buku unit pelaporan dibandingkan dengan nilai wajar unit pelaporan. Unit pelaporan sama dengan bisnis yang diperoleh dalam banyak kasus. Jika nilai wajar lebih besar dari nilai buku, tidak ada penurunan nilai dan pengujian berakhir. Jika nilai wajar kurang dari nilai buku, perusahaan melanjutkan ke langkah 2

Uji Penurunan Nilai: Langkah 2

Pada langkah 2, nilai buku goodwill dibandingkan dengan nilai wajar goodwill yang tersirat. Untuk menentukan nilai wajar goodwill yang disiratkan, perusahaan akan menghitung kombinasi bisnis hipotetis, di mana dengan menggunakan langkah 1 perhitungan, perusahaan menggunakan nilai wajar bisnis sebagai perbandingan dengan nilai wajar semua aset dan kewajiban individu. Perbedaan ini adalah nilai wajar goodwill yang disiratkan, yang kemudian dibandingkan dengan nilai buku goodwill. Jika nilai buku goodwill lebih besar dari nilai wajar yang disiratkan, penurunan nilai telah terjadi. Jika tidak, maka tidak ada gangguan yang terjadi dan tes berakhir.

Merekam Gangguan

Jika hasil langkah 2 menunjukkan bahwa perusahaan telah mengalami penurunan nilai goodwill, maka perusahaan akan memposting entri jurnal untuk menyesuaikan saldo goodwill agar sama dengan nilai wajar goodwill yang tersirat. Entri ini biasanya terdiri dari debit untuk kerugian penurunan nilai dan kredit untuk goodwill.