Industri ritel terdiri dari manajer dan pemimpin bisnis serta rekanan penjualan yang berinteraksi dengan pelanggan, menjelaskan penawaran produk dan memproses transaksi penjualan. Mitra penjualan menerima kompensasi dalam sejumlah cara berbeda, termasuk upah per jam, gaji tahunan, dan pembayaran komisi. Meskipun komisi ritel bermanfaat untuk beberapa rekanan penjualan dan bisnis, komisi ini menawarkan kekurangan bagi yang lain.
Definisi
Komisi ritel mengacu pada sistem kompensasi berdasarkan kinerja rekanan penjualan dalam hal jumlah dan nilai penjualan dalam waktu tertentu. Bentuk paling dasar dari komisi ritel adalah komisi lurus, yang membayar asisten penjualan persentase tetap dari setiap penjualan yang di proses rekanan untuk seorang pelanggan. Bentuk-bentuk komisi ritel lainnya melibatkan perhitungan yang lebih kompleks. Rekan penjualan dapat memperoleh komisi sebagai bonus di atas bayaran yang dijamin, atau komisi dapat berfungsi sebagai satu-satunya cara mendapatkan penghasilan.
Tarif
Tarif komisi ritel sangat bervariasi di antara berbagai jenis pengecer dan dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Secara umum, komisi ritel adalah persentase dalam satu digit. Variasi terjadi karena berbagai jenis pengecer memiliki margin laba yang berbeda untuk menawarkan pembayaran komisi. Biaya barang juga memengaruhi berapa banyak komisi yang dapat diperoleh rekan penjualan. Sebagai contoh, struktur laba dan nilai penjualan sebuah mobil sangat berbeda dari ponsel.
Pro dan kontra
Komisi ritel dapat memiliki manfaat dan kekurangan baik bagi pekerja yang menerimanya dan pengusaha yang membayarnya. Komisi ritel memotivasi karyawan dan memaksa mereka untuk bersaing satu sama lain untuk pelanggan baru. Ini positif untuk tenaga kerja selama rekan penjualan terus bekerja sebagai tim dan mewakili produk secara akurat kepada pelanggan. Pengusaha dapat menghemat gaji dengan menawarkan komisi ritel kepada karyawan, hanya membayar dari keuntungan yang mereka hasilkan dan menghilangkan kemungkinan bahwa rekan penjualan yang tidak efektif akan lebih mahal untuk mempekerjakan daripada yang mereka peroleh untuk bisnis. Untuk karyawan, komisi ritel tidak konsisten berdasarkan tren pembelian pelanggan dan kualitas penawaran produk, yang keduanya berada di luar kendali rekan penjualan individu.
Peraturan dan Batas
Setiap majikan yang memilih untuk menawarkan komisi ritel kepada rekanan penjualannya bebas untuk menetapkan aturan dan batasannya sendiri. Misalnya, beberapa perusahaan membayar karyawan baru dengan tarif tetap ketika mereka mulai sebelum mengalihkan mereka ke gaji berbasis komisi. Yang lain membayar komisi berdasarkan penjualan, atau meminta rekanan penjualan untuk mengumpulkan komisi mereka dan membaginya satu sama lain tanpa memandang kinerja individu. Ini membuatnya sangat penting bagi rekanan penjualan ritel untuk mengajukan pertanyaan tentang sistem pembayaran komisi sebelum menerima pekerjaan baru atau ketika kebijakan kompensasi di tempat kerja berubah.