Perbedaan Antara Lingkungan Mikro dan Makro

Daftar Isi:

Anonim

Operasi harian organisasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Meskipun hubungan karyawan mungkin baik, ekonomi yang buruk dapat memacu PHK dan produksi yang buruk. Sedangkan lingkungan mikro adalah kompilasi dari faktor-faktor yang berpengaruh dalam perusahaan, seperti hubungan karyawan atau kepuasan pelanggan, lingkungan makro adalah faktor eksternal yang memengaruhi pendirian. Dalam banyak hal, faktor-faktor dalam lingkungan makro memiliki pengaruh terhadap keputusan yang dibuat pada skala mikro.

Faktor yang Berbeda

Lingkungan makro biasanya mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan bisnis. Kemajuan teknologi dan kondisi politik adalah contoh dari faktor-faktor berpengaruh yang harus diadaptasi oleh perusahaan ketika membuat keputusan. Sebaliknya, lingkungan mikro menghadirkan situasi yang dapat dikendalikan perusahaan. Alih-alih menyesuaikan diri dengan kinerja karyawan yang buruk, bisnis dapat memilih untuk memberhentikan orang yang tidak memenuhi standar perusahaan.

Pelanggan dan Masyarakat

Pada skala makro, perubahan tren sosial menentukan apa yang akan dijual. Sebuah perusahaan mungkin tidak menjual camcorder karena kurangnya popularitas di kalangan masyarakat umum tetapi dapat memilih untuk menampilkan televisi plasma karena minat yang meningkat. Menanggapi kebutuhan masyarakat pada tingkat makro adalah penting karena mengarah pada lebih banyak pelanggan di tingkat mikro yang membuat bisnis berkembang. Dalam lingkungan mikro, perusahaan dengan banyak pelanggan dipandang sebagai perusahaan yang sukses dan satu dengan sedikit pelanggan dianggap gagal. Meskipun masyarakat memiliki pengaruh terhadap apa yang dibeli individu, peningkatan jumlah pelanggan merupakan masalah mikro yang dapat diselesaikan dengan survei kepuasan pelanggan dan layanan yang lebih baik kepada para tamu.

Teknologi dan Pekerjaan

Kemajuan teknologi dalam lingkungan makro memengaruhi keputusan ketenagakerjaan di tingkat mikro. Teknologi baru mengarah pada proses baru untuk menjalankan bisnis. Agar dapat bertahan dalam lingkungan yang sangat berteknologi, perusahaan harus mempekerjakan individu yang memiliki pengetahuan tentang elektronik dan perangkat lunak. Alih-alih memilih kandidat semata-mata berdasarkan pengalaman dan pendidikan, perusahaan juga mungkin memerlukan keakraban dengan program-program seperti Word dan Excel.

Perubahan dan Pemasok Ekonomi

Perubahan dalam ekonomi, seperti suku bunga dan perpajakan, mempengaruhi pasokan perusahaan. Sementara suku bunga tinggi dan perpajakan berdampak negatif terhadap pasokan, harga rendah menyebabkan peningkatan daya beli. Perusahaan yang mampu membayar produk dan pajak akan membeli lebih banyak persediaan. Bisnis yang mampu membeli produk tetapi tidak pajak akan dibatasi untuk membeli lebih banyak material. Menyesuaikan diri dengan perubahan ekonomi pada tingkat makro seringkali merupakan masalah membangun hubungan positif dengan pemasok di lingkungan mikro. Dalam banyak kasus, hubungan seperti itu akan mengarah pada diskon harga dan daya beli meningkat.

Direkomendasikan