Peran Pemangku Kepentingan dalam Bisnis

Daftar Isi:

Anonim

Stakeholder dalam lingkungan bisnis bertanggung jawab atas hasil (positif atau negatif) dari bisnis. Seorang pemangku kepentingan mungkin juga telah melakukan investasi dalam bisnis, yang juga menyebabkannya memiliki minat pada keberhasilan atau kegagalan bisnis. Stakeholder memiliki peran yang berbeda dalam bisnis, dan itu tergantung pada aturan, jabatan, dan tanggung jawab yang ditetapkan baik ketika bisnis awalnya didirikan atau ketika bisnis tumbuh dan berubah.

Voting dan Pengambilan Keputusan

Stakeholder mungkin bertanggung jawab untuk memilih perubahan signifikan dalam bisnis. Voting dapat dilakukan setiap tahun berdasarkan pada struktur bisnis perusahaan atau selama pertemuan apa pun. Stakeholder seperti dewan direksi dapat memilih untuk memilih manajemen yang akan dipercayakan untuk membuat semua keputusan besar sendiri. Stakeholder dapat melakukan intervensi jika bisnisnya tidak memuaskan.

Pengelolaan

Stakeholder dapat memegang posisi manajemen yang signifikan di mana mereka dapat melaporkan langsung ke presiden, CEO atau chief financial officer. Dalam departemen tertentu, manajer dapat menjadi pemangku kepentingan karena keputusannya dapat menyebabkan keberhasilan atau kegagalan kinerja departemen itu, Manajemen mungkin bertanggung jawab untuk merekrut personel dalam departemen itu, memberikan pelatihan dan memberi tahu departemen tentang setiap pembaruan atau perubahan dalam kebijakan bisnis dan prosedur.

Berinvestasi

Stakeholder biasanya bertanggung jawab untuk mempertahankan atau mencapai pengembalian investasi. Terkadang, investasi dapat dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu. Misalnya, berinvestasi secara konsisten dalam saham melalui satu perusahaan adalah contoh dari pemangku kepentingan yang terus meningkatkan kepemilikannya di perusahaan. Stakeholder bertanggung jawab untuk meninjau data keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa bisnisnya berkinerja baik dan bahwa mereka tidak kehilangan investasi mereka. Mereka mungkin juga bertanggung jawab untuk memilih alokasi dana tertentu.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Stakeholder harus terus-menerus memastikan bahwa keputusan yang mereka buat untuk bisnis tidak banyak merugikan masyarakat dan lingkungan. Mereka dapat memilih untuk menggunakan sumber daya alternatif jika mereka menyadari bahwa sumber daya saat ini menjadi langka. Stakeholder dapat menyumbangkan uang ke negara yang membutuhkan atau mereka dapat memilih untuk membatasi penipisan sumber daya mereka atau eksploitasi pekerja di lokasi tertentu (seperti negara dunia ketiga). Mereka terus memantau keputusan yang diambil perusahaan untuk memastikan bahwa kepentingan publik selalu menjadi yang pertama dan terpenting sebelum laba.