Tim berkinerja tinggi memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan atau perusahaan. Mereka menghasilkan hasil yang lebih baik, biaya lebih rendah dan memberikan solusi kreatif bagi pelanggan. Tim yang sukses bergantung pada komitmen, kepercayaan, komunikasi dan partisipasi anggota untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai oleh individu saja. Tidak adanya kualitas-kualitas ini menghambat efektivitas tim.
Tujuan Tim Tidak Jelas
Untuk menjadi sukses, semua anggota tim harus terlebih dahulu memahami maksud dan tujuan tim. Setiap orang harus mengetahui perannya dan bagaimana itu akan berkontribusi pada tujuan tim. Ketua tim harus secara khusus menjabarkan aturan dasar untuk kelompok, yang mencakup bagaimana anggota akan bekerja bersama, harapan apa yang akan mereka butuhkan untuk dipenuhi dan garis waktu proyek.
Komunikasi yang buruk
Anggota tim yang efektif berkomunikasi dengan mudah satu sama lain. Lingkungan untuk diskusi tim harus informal dan terbuka, tidak formal dan pengap. Rapat harus diadakan secara teratur sehingga anggota tim dapat membagikan kemajuan mereka dan memberi tahu kelompok tentang segala hambatan yang muncul. Anggota harus berkecil hati dari menjaga informasi yang akan membantu grup.
Konflik Hubungan
Tim dapat mengembangkan tidak hanya pertikaian terkait tugas tetapi juga konflik hubungan. Anggota tim mungkin tidak saling menyukai dan mungkin memiliki nilai dan keyakinan yang berbeda. Untuk bekerja sebagai sebuah tim, anggota perlu mengesampingkan perasaan pribadi mereka dan bersedia mendengarkan. Diskusi terbuka, perselisihan sipil dan partisipasi semua anggota akan membantu membangun kepercayaan dan memungkinkan tim mencapai tujuannya.
Kurangnya Akuntabilitas
Semua orang di tim harus berusaha. Tim yang paling sukses memiliki anggota yang begitu berkomitmen pada tujuan mereka sehingga mereka tidak takut untuk mengingatkan kolega yang berkinerja buruk sehingga dia tidak memenuhi standar tim. Memantau kemajuan dan merayakan hasil membantu membentuk budaya akuntabilitas.