Tujuan tempat kerja adalah tujuan spesifik yang ditetapkan perusahaan untuk dicapai dalam kerangka waktu yang ditentukan. Tujuan mungkin terbatas atau berkelanjutan dan biasanya memandu cara bisnis beroperasi.
Tujuan yang Didefinisikan dengan Baik
Tujuan di tempat kerja harus spesifik dan terdefinisi dengan baik untuk memastikan karyawan mengetahui apa yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan dapat ditetapkan oleh manajemen atau dewan direksi dan seringkali dikembangkan sejalan dengan arahan keseluruhan perusahaan. Contoh tujuan yang jelas termasuk membuka lokasi baru di kota lain, menerapkan strategi komunikasi baru, atau memperkenalkan produk atau layanan baru.
Hasil yang Terukur
Agar tujuan dapat dipenuhi, karyawan harus memahami apa tujuan itu dan bagaimana cara mengetahui apakah mereka telah mencapainya. Ini juga membantu jika tujuan dapat dicapai - menetapkan tujuan yang tinggi atau di luar ruang lingkup atau kemampuan staf dapat menurunkan moral. Contoh tujuan terukur adalah memenuhi angka pendapatan tertentu dalam jumlah waktu yang telah ditentukan, memperoleh persentase pangsa pasar selama setahun atau mengurangi keluhan pelanggan dengan jumlah tertentu dengan tenggat waktu tertentu.
Relevan dengan Strategi
Tujuan di tempat kerja seringkali dibuat sejalan dengan visi strategis perusahaan secara keseluruhan. Ini memastikan bahwa semua produk kerja dijalankan dengan "gambaran besar" perusahaan dalam pikiran. Sebagai contoh, sebuah firma hukum mungkin berusaha untuk memiliki departemen litigasi terbesar di kota, atau perusahaan konstruksi mungkin menetapkan situsnya untuk memenangkan sejumlah besar kontrak pemerintah di wilayahnya. Menjaga semua tujuan di tempat kerja sejalan dengan visi keseluruhan membantu bisnis mempertahankan fokus kolektifnya.
Direncanakan dan Dikelola dengan Baik
Tujuan yang berhasil dipetakan secara rinci melalui perencanaan proyek dan manajemen proyek. Ini memastikan sumber daya manusia dan keuangan digunakan secara efektif dalam segala hal. Misalnya, tujuan tempat kerja meluncurkan lini produk baru mungkin termasuk proyek yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, riset pasar, branding, dan penciptaan strategi periklanan dan pemasaran. Manajer proyek menggunakan rencana proyek dan grafik alur kerja untuk memetakan kemajuan dan mengidentifikasi potensi perlambatan.
Waktu-Sensitif
Tujuan harus memiliki komponen yang spesifik dan relevan dengan waktu untuk memastikan pengiriman atau penyelesaian tepat waktu. Misalnya, tim penjualan mungkin memiliki tujuan penghasilan bulanan, departemen pemasaran mungkin memiliki tenggat waktu penerbitan mingguan, sedangkan departemen akuntansi mungkin memiliki proyek tahunan berdasarkan kalender tahun fiskal. Menetapkan batas waktu pada tujuan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan menjaga staf tetap fokus dan bertugas.