Terlepas dari ukuran atau lini bisnis perusahaan, ada dua cara mendasar untuk membiayai operasinya. Entah pemilik dapat memasang ekuitas atau bisnis dapat meminjam uang. Pembiayaan utang adalah istilah luas yang mencakup semua cara yang memungkinkan untuk meminjam dana.
Pinjaman bank
Pinjaman bank adalah alat pertama yang banyak dipertimbangkan dalam konteks utang perusahaan. Dalam kasus perusahaan multinasional, konsorsium bank dapat meminjamkan ratusan juta dolar, sedangkan pinjaman bank ke toko bahan makanan lokal mungkin jauh lebih kecil. Pinjaman bank biasanya memerlukan beberapa jenis jaminan, aset yang dapat disita dan dijual bank jika peminjam gagal melakukan pembayaran tepat waktu. Real estat, seperti tanah, gedung perkantoran dan toko, adalah jenis jaminan yang paling umum.
Obligasi
Obligasi adalah instrumen keuangan yang menjanjikan pembayaran berkala tertentu kepada pemilik yang sah dari obligasi pada saat pembayaran. Misalnya, obligasi dapat menjanjikan pembayaran kepada pemegangnya sebesar $ 1.000 pada tanggal 1 Juni setiap tahun selama 10 tahun ke depan. Pemegang obligasi dapat menjual obligasi kapan saja. Untuk mendapatkan hak istimewa ini, pemegang obligasi akan melakukan pembayaran lump-sum saat membeli obligasi. Suku bunga obligasi umumnya lebih rendah dari pinjaman bank, tetapi pinjaman bank seringkali dapat diakses lebih cepat pada saat dibutuhkan.
Hutang kepada Pemasok
Sangat sedikit bisnis yang membeli semuanya dengan pembayaran tunai langsung. Bahkan perusahaan yang paling makmur memiliki beberapa hutang kepada pemasok bahan baku, utilitas dan bahkan tenaga kerja. Pengecer dapat memperoleh jangka waktu pembayaran beberapa bulan, kemudian berbalik dan menjual beberapa produk secara tunai jauh sebelum tagihan jatuh tempo. Dalam kasus seperti itu, pinjaman kepada pemasok dapat berubah menjadi alat pembiayaan utama dan mengurangi jumlah yang harus disiapkan oleh pemegang saham untuk mempertahankan operasi. Namun, terlalu bergantung pada pinjaman pemasok dapat membawa biaya tersembunyi. Beberapa pemasok mungkin tidak bersedia memberikan barang-barang terlaris atau memberikan diskon besar-besaran kepada pengecer yang menikmati syarat pembayaran yang sangat lama.
Instrumen Hutang Tidak Biasa
Beberapa pinjaman, serta obligasi, membawa ketentuan khusus yang memberi mereka properti hutang dan ekuitas. Ini kadang-kadang disebut instrumen hybrid. Obligasi konversi dapat ditukar dengan saham setelah tanggal tertentu. Selain itu, pinjaman bank dapat membawa ketentuan yang memungkinkan bank untuk menjadi pemegang saham jika bisnis pinjaman mengalami kesulitan keuangan. Hal ini memungkinkan pemberi pinjaman untuk mengatakan bagaimana bisnis yang tertekan dijalankan, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa bisnis akan muncul secara utuh dan menguntungkan.