Modal kerja adalah sumber kehidupan setiap bisnis. Ini menentukan kemampuan perusahaan untuk mengelola arus kasnya untuk selalu memiliki cukup untuk memenuhi kewajiban utangnya. Mengelola komponen modal kerja adalah keterampilan penting dari setiap pemilik bisnis atau manajer. Ada sejumlah alat yang berbeda dari yang dapat digunakan untuk mengelola modal kerja.
Definisi
Modal kerja didefinisikan sebagai total aset lancar, kas, piutang, dan inventaris perusahaan, dikurangi kewajiban lancar, yang semuanya merupakan utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan. Ini adalah ukuran likuiditas perusahaan. Tujuan seorang manajer adalah untuk selalu meningkatkan modal kerja, yang dapat dengan mudah dilacak setiap hari atau setiap bulan. Bisnis yang menghasilkan laba dan memiliki arus kas positif harus selalu meningkatkan posisi modal kerjanya.
Jadwal arus kas
Setiap perusahaan harus memiliki jadwal arus kas mingguan yang diplot pada spreadsheet yang menunjukkan kapan uang masuk, keluar dan berapa banyak yang akan tersisa. Ketika sebuah bisnis menjual produknya dengan syarat kepada pelanggan, dana dari penjualan tersebut tidak dapat dikumpulkan selama 30, 45 atau bahkan 60 hari. Di sisi lain, kewajiban lancar biasanya harus dibayar dengan jangka waktu yang lebih pendek. Perbedaan waktu ini menggambarkan pentingnya memiliki posisi modal kerja yang besar.
Piutang
Perputaran piutang dagang merupakan indikator penting dari kemampuan perusahaan untuk menjual produk dan mengumpulkan dana. Perputaran piutang dapat dihitung sebagai total penjualan dibagi dengan jumlah piutang. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki penjualan tahunan $ 1,2 juta dan memiliki piutang rata-rata $ 100.000 maka rasio turnovernya akan menjadi 12 kali lipat. Jika perusahaan menjual dengan jangka waktu 30 hari maka ini akan menjadi rasio yang sempurna. Sayangnya, dunia nyata tidak selalu berfungsi seperti ini. Jika saldo piutang usaha adalah $ 150.000, maka rasio turnover akan turun menjadi delapan, yang menunjukkan periode pengumpulan 45 hari, 360 hari dibagi dengan delapan.
Inventaris
Perputaran persediaan adalah metrik lain yang memengaruhi modal kerja. Metrik ini dihitung dengan membagi total harga pokok penjualan dengan saldo persediaan. Sebuah perusahaan perlu memiliki saldo persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan tetapi tidak terlalu banyak sehingga memiliki persediaan basi yang tidak laku.
Perputaran modal kerja
Perputaran modal kerja dihitung dengan membagi total penjualan dengan jumlah modal kerja. Rasio yang sangat tinggi menunjukkan bahwa modal kerja bekerja terlalu keras dan perusahaan akan kesulitan memenuhi kewajiban utang jangka pendeknya. Rasio yang sangat rendah adalah tanda bahwa perusahaan memiliki modal kerja berlebih dan dana harus ditarik untuk berinvestasi dalam aset lain yang akan lebih produktif. Rasio perputaran modal kerja yang optimal untuk setiap bisnis adalah proses coba-coba untuk menentukan tingkat modal kerja terbaik.