Alat Keuangan untuk Manajemen Proyek

Daftar Isi:

Anonim

Manajer proyek menggunakan alat untuk menganalisis perkiraan, anggaran, laporan pendapatan, dan dokumen keuangan lainnya. Untuk memaksimalkan profitabilitas dan laba atas investasi untuk proyek, seorang manajer proyek membutuhkan pengetahuan kerja tentang konsep dasar keuangan dan akuntansi. Dengan menggunakan alat-alat seperti spreadsheet dan kalkulator online, manajer proyek menganalisis informasi keuangan proyek, menerapkan prinsip akuntansi, dan mengelola laporan untuk memastikan proyek berjalan dengan lancar.

Analisis Biaya Manfaat

Manajer proyek melakukan analisis manfaat biaya ketika mereka perlu membuat keputusan proyek. Biasanya menggunakan alat spreadsheet seperti Microsoft Excel, Google Spreadsheets atau Quickbooks, mereka menganalisis biaya yang terkait dengan investasi yang diberikan dihitung selama periode tiga tahun untuk menghasilkan nilai sekarang bersih, pengembalian dan metrik lain yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang baik. Misalnya, analisis manfaat biaya untuk proyek pengembangan pelatihan biasanya melibatkan pengukuran biaya pembuatan materi pelatihan dan pengurangan simpanan yang dihasilkan oleh personel yang beroperasi secara lebih efisien. Analisis manfaat biaya yang lebih kompleks melibatkan banyak biaya dan banyak manfaat.

Peramalan

Prakiraan arus kas membantu manajer proyek memprediksi apakah pendapatan akan menutupi biaya operasi. Manajer proyek dapat mengunduh templat dari situs web, seperti situs web Templat Microsoft Office, atau mengembangkan formatnya sendiri. Kemudian dengan memasukkan pendapatan yang diharapkan dan pengeluaran untuk setiap bulan dan membandingkan nilai-nilai menggunakan formula, manajer proyek dapat menyiapkan pernyataan untuk menunjukkan skenario prospek arus kas yang optimis atau pesimistis. Biasanya ramalan mencakup satu hingga dua tahun. Prakiraan arus kas menyediakan cara bagi manajer proyek untuk menentukan apakah suatu kegiatan merupakan opsi yang layak.

Analisis titik impas

Manajer proyek menyelesaikan analisis titik impas untuk menentukan tingkat output di mana uang yang dihasilkan oleh produk atau layanan yang dihasilkan oleh proyek sama dengan biaya pengembangannya. Sebagai contoh, manajer proyek menggunakan alat online gratis, seperti perangkat lunak Project.net, untuk memelihara dashboard proyek dan memastikan bahwa tugas proyek menghasilkan output yang membantu mengelola proyek.

Pelacakan Anggaran

Manajer proyek menggunakan perangkat lunak pelacakan anggaran, seperti perangkat lunak Clarizen, untuk menentukan apakah investasi proyek masuk akal dari waktu ke waktu, setelah membandingkan nilai moneter hari ini dan di masa depan. Alat perangkat lunak memungkinkan manajer proyek untuk menentukan tarif per jam untuk sumber daya, menyesuaikan tarif penagihan, dan menganalisis penggunaan sumber daya. Alat dan teknik ini membantu menjaga proyek tetap pada jalurnya dengan memastikan pengeluaran, seperti konsultasi khusus, lisensi perangkat lunak, dan biaya perangkat keras, diizinkan dalam dana yang diberikan.