Penganggaran proyek adalah fungsi manajemen modal bisnis. Manajer membuat anggaran untuk memastikan bahwa proyek memiliki peta jalan keuangan melalui pengembangan proyek. Anggaran dapat memakan waktu beberapa minggu untuk diselesaikan tergantung pada ukuran proyek. Perusahaan juga harus memutuskan teknik atau alat anggaran mana yang paling baik untuk menghitung kebutuhan keuangan proyek. Teknik anggaran umum meliputi teknik analog, metode top-down, metode bottom-down dan estimasi parametrik. Setiap alat anggaran memiliki kelebihan yang berbeda untuk proses manajemen proyek.
Alat Anggaran Analog
Alat anggaran analog menggunakan biaya aktual dari proyek sebelumnya untuk memperkirakan anggaran untuk proyek saat ini. Metode ini dapat digunakan untuk banyak proyek, asalkan sifatnya serupa. Perusahaan dengan proyek berulang yang memiliki tujuan dan sasaran yang sama biasanya dapat menggunakan alat anggaran analog dengan keberhasilan yang layak. Penganggaran analog juga lebih murah daripada alat atau metode penganggaran lainnya. Sayangnya, perusahaan dengan beragam proyek mungkin menemukan metode analog kurang akurat dan tidak dapat diandalkan untuk memperkirakan biaya.
Metode Top-Down
Metode anggaran top-down melihat total anggaran proyek dan memperkirakan biaya untuk setiap proses dalam proyek. Metode ini melihat setiap kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek atau jumlah output dari proyek ketika memperkirakan biaya. Perusahaan dapat menggunakan jumlah dolar tetap untuk anggaran proyek dan menetapkan sebagian dari jumlah ini untuk setiap proses dalam anggaran. Manajer dapat memutuskan untuk memotong kegiatan jika anggaran tidak mampu menutupi biaya semua kegiatan proyek.
Metode Bottom-Up
Alat anggaran bottom-up menggunakan biaya semua sumber daya ekonomi atau input yang digunakan dalam suatu proyek untuk menentukan total anggaran proyek. Metode ini adalah metode penganggaran variabel karena biaya input dapat bervariasi tergantung pada ketersediaan atau kualitas input. Perusahaan juga dapat menggunakan manajer operasional atau nasihat karyawan ketika merencanakan anggaran proyek berdasarkan metode ini. Orang-orang ini biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang input dan metode produksi yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai proyek.
Perkiraan Parametrik
Anggaran estimasi parametrik menggunakan perhitungan matematis standar atau parameter untuk menentukan biaya anggaran proyek. Alat anggaran ini dapat didasarkan pada informasi akuntansi biaya seperti alat penetapan biaya proses atau metode alokasi biaya yang menghubungkan biaya bisnis dengan barang dan jasa. Informasi ini digunakan dalam penganggaran parametrik dengan mengambil informasi biaya spesifik dan mengalikannya dengan jumlah proses atau kegiatan yang digunakan untuk menyelesaikan proyek. Informasi akuntansi biaya ini juga dapat disesuaikan atau dihitung ulang untuk anggaran proyek spesifik yang ada.