Keterampilan karyawan adalah salah satu aset terbesar dari bisnis apa pun. Namun, seorang karyawan yang tidak bertanggung jawab dengan cepat menjadi tanggung jawab dan membahayakan berfungsinya tim yang efisien. Untuk membuat karyawan menawarkan yang terbaik, Anda harus berupaya melibatkan mereka dalam tugas meningkatkan kinerja mereka. Karyawan yang memahami dan mengidentifikasi dengan tujuan mereka lebih cenderung bertanggung jawab daripada mereka yang memiliki tujuan yang dipaksakan pada mereka.
Tetapkan tujuan dengan berkonsultasi dengan karyawan Anda. Pastikan mereka memutuskan tujuan untuk setiap bidang pekerjaan yang mereka tangani. Pastikan sasarannya SMART - Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Realistis, dan Terikat Waktu.
Masukkan tujuan-tujuan ini secara tertulis untuk karyawan dan simpan salinannya untuk Anda sendiri. Menulis sesuatu membantu karyawan memahami dengan tepat apa yang diharapkan darinya dan memastikan tidak ada ruang untuk salah tafsir di kemudian hari.
Berbicaralah dengan setiap karyawan di tim Anda secara individual dan diskusikan manfaat pribadi yang diperoleh dari setiap sasaran.Sorot bagaimana mencapai tujuan ini berkontribusi untuk membawa perusahaan maju. Ini mengundang mereka untuk membuat komitmen untuk mencapai tujuan.
Diskusikan dengan karyawan cara yang akan digunakan untuk mengukur kemajuan mereka dalam memenuhi tujuan individu mereka. Tetapkan parameter objektif yang akan diukur, seperti produktivitas dalam hal jumlah barang yang terjual per hari, jumlah kesalahan pada laporan bulanan atau persentase penghematan pada biaya departemen. Tentukan frekuensi evaluasi yang akan dilakukan: bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
Ukur kemajuan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Nilai kinerja terhadap sasaran dan temukan bidang yang kurang. Berikan umpan balik objektif kepada karyawan dan ajukan pertanyaan terbuka tentang mengapa dan bagaimana di balik masalah ini. Diskusikan bagaimana masalah itu dipecahkan dan tentukan tindakan tindak lanjut.
Tautan remunerasi, promosi, dan imbalan tidak berwujud lainnya seperti liburan, kesempatan pelatihan, waktu istirahat atau keanggotaan dengan konsekuensi. Menyesuaikan ini untuk situasi individu untuk memotivasi karyawan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan mereka.
Tetapkan konsekuensi negatif yang pasti untuk pelanggaran aturan. Komunikasikan konsekuensi ini dengan jelas kepada semua karyawan. Menegakkan aturan-aturan ini secara adil, tanpa pilih kasih. Jika Anda membiarkan beberapa karyawan lolos dari pelanggaran aturan, itu mengurangi kepatuhan dari semua orang.
Kiat
-
Semua karyawan tidak sama; Pahami temperamen setiap individu sebelum Anda memutuskan pendekatan yang akan digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas.