Ketika bidang analitik data menjadi lebih populer di semua saluran, orang semakin sadar akan pentingnya hasil yang valid. Apakah Anda memposting jajak pendapat ramah di Facebook atau melakukan studi pasar luas untuk majikan Anda, Anda harus bisa mendapatkan data yang akurat dari hasil survei. Ini berarti menggunakan salah satu dari banyak alat yang tersedia saat ini.
Memahami Data yang Dikumpulkan
Sebelum Anda dapat memutuskan alat statistik mana yang akan digunakan, Anda harus terlebih dahulu memahami data yang dikumpulkan. Survei seringkali dalam bentuk kuesioner, dengan jawaban bervariasi dari pilihan ganda hingga terbuka. Ahli statistik juga dapat menggunakan sampling, yang memungkinkan mereka untuk mengambil bagian dari populasi yang lebih besar, memilih untuk mengasumsikan bahwa sampel mewakili keseluruhan. Pengumpul data juga harus mempertimbangkan variabel, karena hasilnya dapat condong dengan memilih peserta yang sudah memiliki fitur tertentu yang sama. Jika Anda mencoba menentukan hubungan antara wilayah tertentu dan prevalensi kanker paru-paru, misalnya, Anda ingin mempertimbangkan fitur seperti kebiasaan merokok.
Ada juga dua jenis utama statistik: deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif mencari kesamaan antara semua anggota populasi, sementara statistik inferensial membuat asumsi tentang populasi berdasarkan tren yang terlihat dalam data. Dengan statistik inferensial, seringkali survei dimulai dengan hipotesis. Misalnya, "Depresi lebih lazim di kalangan manula yang tinggal sendirian daripada manula yang berbagi rumah." Hipotesis itu kemudian akan diterapkan pada jawaban dari sampel yang dikumpulkan dan digunakan untuk menentukan apakah hipotesis itu benar atau tidak.
Keakraban dengan Alat
Setelah semua jawaban dari survei telah dikumpulkan, ahli statistik harus menemukan cara untuk mengaturnya dengan cara yang dapat dipelajari. Studi sederhana dapat disusun dalam lembar kerja Excel, dengan baris diatur untuk mewakili setiap jawaban. Tetapi spreadsheet dasar memiliki keterbatasan, itulah sebabnya ahli statistik yang lebih maju membelok ke arah alat statistik khusus untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Seringkali perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan data survei juga dapat digunakan untuk mengelolanya. Alat-alat seperti SurveyMonkey akan menampilkan hasilnya sebagai persentase dan angka, juga memungkinkan Anda untuk mereferensikan tanggapan berdasarkan tipe orang yang merespons. Jika survei menjangkau sampel pria dan wanita, misalnya, data dapat dibagi berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis, selama Anda mengumpulkan data ini pada saat Anda mensurvei para peserta.
Belajar membuat dan menggunakan survei dasar lebih mudah dari sebelumnya, berkat teknologi. Namun, analisis data lanjutan sering dikumpulkan oleh para profesional yang berspesialisasi dalam pekerjaan statistik, dan mereka menggunakan alat intensif seperti MATLAB dan SAS Business Intelligence. Alat-alat ini bisa mahal dan dilengkapi dengan kurva belajar yang parah, seringkali membutuhkan pelatihan khusus untuk menggunakannya.