Beberapa organisasi memanfaatkan struktur organisasi tiga tingkat. Struktur organisasi yang efisien memungkinkan pengawasan terhadap berbagai komponen di dalamnya. Untuk itu, struktur tiga tingkat memiliki beberapa keunggulan berbeda. Dalam organisasi tiga tingkat, komunikasi biasanya mengalir dari atas ke bawah, dengan sedikit komunikasi langsung dari tingkat bawah ke tingkat atas.
Tingkat atas
Tingkat atas dapat berupa seorang individu, seperti halnya paus di Gereja Katolik Roma, atau dapat berupa kelompok, seperti dewan direksi. Tingkat atas cenderung mengeluarkan perintah atau arahan.
Tingkat kedua
Tingkat kedua berfungsi sebagai penghubung antara tingkat atas dan tingkat bawah. Dalam kebanyakan kasus, tingkat kedua terdiri dari manajer. Ini memantau kemajuan pelaksanaan perintah atau arahan yang datang dari tingkat atas.
Tingkat Bawah
Tingkat bawah biasanya terdiri dari pekerja. Dalam organisasi apa pun, semakin luas basis tingkat bawah, semakin kuat fondasi organisasi. Tingkat bawah mengikuti setiap perintah atau arahan yang ditetapkan oleh tingkat atas.