Mengapa Implementasi Strategi Sering Dipertimbangkan sebagai Tahap Paling Sulit dalam Manajemen Strategis?

Daftar Isi:

Anonim

Tahap implementasi manajemen strategis sering dianggap sebagai tahap paling sulit dari manajemen strategis. Namun, ini tidak harus demikian. Memahami penyebab kesulitan implementasi akan memungkinkan manajer untuk menghindarinya dan berhasil menerapkan strategi perusahaan.

Sumber Daya Sering Kurang

Memutuskan untuk menerapkan strategi adalah satu hal, tetapi implementasi yang sebenarnya membutuhkan sumber daya seperti staf dan modal. Seringkali, perusahaan akan membuat strategi tetapi gagal memperhitungkan sumber daya yang diperlukan untuk benar-benar menerapkan ini. Tidak mengherankan, ini menciptakan kesulitan besar dan, seringkali, membuat fase implementasi manajemen strategis paling sulit.

Proses-Proses Mungkin Tidak Ditetapkan dengan Baik

Tahap implementasi seringkali merupakan tahap paling sulit dari manajemen strategis hanya karena proses implementasi sering tidak didefinisikan dengan baik. Proses implementasi yang tidak terdefinisi dengan buruk menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian dan membuatnya sulit, dan seringkali tidak mungkin, untuk berhasil mengimplementasikan strategi.

Kurang dukungan

Dukungan karyawan dan manajer diperlukan untuk berhasil menerapkan strategi. Ketika ada kekurangan dukungan, orang tidak secara proaktif melakukan perubahan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan strategi. Ini menciptakan kesulitan besar untuk implementasi strategi.

Tidak Ada Tindak Lanjut

Salah satu kesulitan terbesar dalam manajemen strategis terjadi ketika tidak ada tindak lanjut untuk implementasi strategi. Ketika ini terjadi, manajer hanya menetapkan strategi tetapi gagal untuk memeriksa apakah telah berhasil diterapkan. Ini membuat implementasi sulit, karena tidak ada cara untuk memastikan bahwa itu telah berhasil.