Apa Manfaat Kuesioner Kontrol Internal?

Daftar Isi:

Anonim

Kuesioner kontrol internal adalah dokumen yang disediakan auditor untuk karyawan perusahaan sebelum melakukan audit. Kuisioner bermanfaat untuk menentukan area mana yang harus menjadi fokus audit. Ketika karyawan menjawab pertanyaan, auditor tahu apakah perusahaan menyimpan catatan akurat secara keseluruhan, dan memiliki bukti yang menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas dokumen mana. Perusahaan menerima manfaat dari memiliki audit yang lebih murah, lebih cepat dan lebih efektif karena kuesioner kontrol internal.

Bukti

Kuesioner kontrol internal memberikan bukti bahwa ada dokumen atau basis data keuangan, Misalnya, kuesioner dapat menanyakan apakah perusahaan membuat bagan akunnya. Auditor kemudian dapat bertanya di mana grafik akun berada jika ada, atau merancang audit untuk beroperasi tanpa itu. Jika seorang karyawan menyebutkan bahwa bagan akun ada dan tidak tahu di mana ia berada, itu dapat memberikan bukti bahwa perusahaan tidak menyimpan catatan yang baik sehingga auditor harus melakukan audit yang lebih menyeluruh.

Kontrol Karyawan

Kuesioner kontrol internal memberikan bukti yang digunakan auditor untuk menentukan apakah karyawan memeriksa pekerjaan karyawan lain. Kuisioner Departemen Pelayanan Arizona menanyakan apakah akuntan di suatu agensi mengambil cuti tahunan. Mewajibkan akuntan di suatu organisasi untuk mengambil cuti dari pekerjaan mereka memperkuat kontrol internal karena akuntan lain yang bekerja untuk organisasi dapat memeriksa keakuratan pembukuan sementara pemegang catatan utama tidak ada.

Kontrol Dewan Direksi

Kuesioner kontrol internal memeriksa efektivitas dewan direksi. Kuesioner internal mengajukan pertanyaan seperti apakah direktur organisasi memantau catatan piutang, atau apakah direktur menerima laporan keuangan dari organisasi dan memeriksanya. Kuesioner kontrol internal menunjukkan kepada auditor apakah dewan direksi mengambil peran aktif dalam memastikan bahwa catatan keuangan akurat.

Audit Masa Depan

Auditor dapat mendefinisikan area umum yang menjadi perhatian saat membuat kuesioner kontrol internal, sehingga dapat digunakan saat mengaudit departemen atau perusahaan lain. Sebagai contoh, seorang auditor dapat membuat dokumen yang memberikan risiko tinggi pada catatan inventaris ketika perusahaan mengendalikan inventaris berharga yang tidak sering dipantau, atau risiko rendah ketika inventaris tidak bernilai atau terspesialisasi. Auditor lain dapat mengambil dokumen standar dan menggunakannya kembali ketika melakukan audit di masa depan. Kantor Manajemen Keuangan Negara Bagian Washington memasukkan penjelasan dalam kuesioner sampelnya yang menjelaskan mengapa setiap pengendalian internal penting bagi karyawan yang tidak memiliki pelatihan audit.