Sistem manajemen informasi memungkinkan organisasi menyimpan dan menerima data secara berkelanjutan. Sistem semacam ini digunakan di seluruh bisnis untuk menyimpan, misalnya, informasi pelanggan atau informasi produk. Beberapa sistem ini, karena ukuran bisnisnya, besar dan hierarkis, sementara beberapa sederhana dan ada hanya untuk membuat hidup lebih mudah bagi bisnis. Berikut ini adalah beberapa sistem informasi manajemen yang khas.
Sistem Informasi Pelanggan
Banyak bisnis ingin melacak pelanggan mereka. Mereka mungkin ingin menyimpan alamat email, nomor telepon, dan alamat surat karena, misalnya, mereka ingin memberi tahu pelanggan tentang produk baru atau mengirimkan katalog tahunan kepada mereka. Sebuah bisnis mungkin ingin melacak berapa banyak pelanggan telah menghabiskan waktu dengan perusahaan atau berapa banyak pesanan pelanggan telah ditempatkan. Beberapa perusahaan mungkin hanya bekerja berdasarkan pesanan demi pesanan, atau memiliki beberapa klien sehingga database pelanggan tidak diperlukan.
Sistem Informasi Produk
Suatu bisnis juga mungkin ingin memiliki sistem produk untuk menyimpan dan menerima informasi produk. Dengan informasi produk, bisnis dapat melacak nama barang, ukurannya, beratnya, dan harganya. Suatu bisnis mungkin juga ingin melacak item dengan menggunakan kode produk atau nomor produk. Informasi lain mungkin tersedia untuk setiap produk, seperti apakah ia mendapat pengiriman gratis atau memiliki diskon selama penjualan tertentu. Informasi dari basis data produk kadang-kadang digunakan langsung di situs web atau dalam katalog.
Sistem Informasi Pegawai
Bisnis akan ingin melacak nama, alamat, dan nomor telepon karyawan mereka untuk informasi kontak umum. Mereka juga perlu melacak upah karyawan dan jumlah jam kerja karyawan. Untuk keperluan pajak, mereka perlu melacak pembebasan yang diklaim.