Menetapkan Misi dan Tujuan
Perencanaan perusahaan adalah proses bisnis yang penting dan vital. Di bawah ini, manajemen puncak organisasi duduk untuk merumuskan kebijakan dan strategi dan mengkomunikasikannya ke bawah untuk implementasi.
Proses perencanaan perusahaan ini memerlukan persiapan misi, sasaran, dan sasaran perusahaan. Pernyataan misi organisasi mana pun dengan jelas menjelaskan tujuan keberadaannya. Melalui ini, organisasi memproyeksikan citra perusahaan kepada pelanggan dan memberikan arahan bagi karyawan.
Setelah pernyataan misi disiapkan, organisasi selanjutnya menentukan tujuannya. Ini adalah target nyata dan terukur yang ingin dicapai organisasi. Dengan target terukur ini, organisasi dapat memantau pertumbuhan dan membuat koreksi yang diperlukan.
Analisis Situasi
Setelah penetapan tujuan, organisasi menyusun rencana untuk mencapai mereka sesuai dengan situasi saat ini. Perubahan dalam lingkungan menyediakan cara yang lebih baru untuk mencapainya. Rumah sakit melakukan pemindaian lingkungan untuk menilai peluang yang tersedia dan mengidentifikasi keterbatasan dan kemampuannya.
Dua jenis analisis lingkungan biasanya dilakukan oleh organisasi: eksternal dan internal. Analisis eksternal terdiri dari aspek makro dan mikro.
Analisis lingkungan makro terdiri dari analisis aspek politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Analisis lingkungan mikro adalah studi tentang industri di mana perusahaan beroperasi atau sedang mempertimbangkan untuk beroperasi di.
Analisis internal menganalisis budaya, struktur, gambar, kapasitas, sumber daya, dan akses staf kunci organisasi. Juga posisi organisasi pada kurva pengalaman dihitung. Efisiensi dan kapasitas operasional diukur. Paten, pangsa pasar, keuangan, dan kontrak perusahaan dipelajari.
Dengan analisis eksternal dan internal, organisasi dapat melakukan analisis SWOT. Ini menganalisis kekuatan dan kelemahan (analisis lingkungan internal) dan menganalisis peluang dan ancaman (analisis lingkungan eksternal).
Perumusan dan Implementasi Strategi
Setelah analisis perusahaan dan lingkungan di mana ia beroperasi, strategi kemudian dirumuskan. Tiga strategi generik yang dipertimbangkan saat merumuskan strategi adalah kepemimpinan biaya, diferensiasi dan fokus. Hanya satu dari tiga yang harus digunakan untuk produk apa pun.
Kemudian strategi yang dirumuskan diimplementasikan. Ini kemudian diterjemahkan ke dalam kebijakan yang rumit untuk dipahami oleh semua orang di organisasi. Area fungsional di mana kebijakan dibuat adalah pemasaran, R&D (penelitian dan pengembangan), pengadaan, produksi, SDM (Sumber Daya Manusia) dan SI (Sistem Informasi).
Kontrol
Strategi yang diterapkan terus dipertimbangkan dan dinilai. Modifikasi dilakukan dari waktu ke waktu untuk menghindari penyimpangan pada rencana. Standar kinerja ditetapkan, kinerja dipantau dan tindakan yang diperlukan diambil untuk menjamin kesuksesan.