Istilah "perencanaan bisnis" dan "perencanaan fungsional" dapat digunakan secara bergantian dalam pengaturan bisnis, karena keduanya menggambarkan teknik perencanaan untuk bisnis. Namun, setiap istilah memiliki makna tersendiri yang menggambarkan berbagai strategi perencanaan dalam bisnis. Sementara perencanaan bisnis terjadi sebelum bisnis mulai beroperasi, perencanaan fungsional digunakan jika bisnis bekerja pada proyek besar.
Definisi Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis dilakukan sebelum bisnis terdaftar dan diluncurkan. Ini sering ditulis sebagai rencana aktual, yang dapat dirujuk oleh pemilik selama fase awal bisnis dan bertahun-tahun kemudian. Perencanaan itu menguntungkan, karena mengidentifikasi tujuan bisnis, di mana pemilik ingin pergi ke dan termasuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Bagian dari Rencana Bisnis
Rencana bisnis tertulis mencakup deskripsi bisnis, pemilik dan peran bisnis di pasar yang diberikan. Ini juga akan menyajikan anggaran operasional, daftar ide dan strategi pemasaran dan deskripsi operasi dengan nama karyawan dan manajer. Dokumen ini penting untuk menjaga bisnis tetap pada jalur selama beberapa tahun pertama bisnis. Rencana tersebut dapat disesuaikan agar sesuai dengan perubahan dan pertumbuhan yang dapat dialami bisnis selama beberapa tahun pertama.
Perencanaan Fungsional
Perencanaan fungsional mengacu pada proses mengelola pekerjaan dan tugas-tugas di dalam departemen tertentu dari bisnis yang lebih besar. Pekerjaan ini mencakup tugas-tugas dengan proyek tertentu dan perencanaan umum untuk meningkatkan lingkungan kerja di suatu departemen. Perencanaan fungsional termasuk mengidentifikasi kekuatan karyawan di departemen, mengidentifikasi output dan tujuan departemen dan membuat rencana yang menilai proses kerja.
Perencanaan Lintas Fungsional
Perencanaan lintas fungsional mengacu pada bagaimana beberapa departemen berfungsi bersama dalam suatu proyek kolaboratif. Sementara setiap departemen mungkin memiliki rencana fungsional, rencana lintas-fungsional berfokus pada apa yang masing-masing departemen harus kontribusikan untuk menjaga proyek secara keseluruhan aktif. Ini dapat mencakup daftar tanggung jawab dan kegiatan masing-masing departemen, sehingga proyek diselesaikan dalam jangka waktu yang diberikan.